Tips Menumbuhkan Minat Olahraga pada Anak, Orangtua Perlu Simak!

Kebiasaan olahraga sebenarnya bisa diajarkan olehorangtua kepada anak sedini mungkin.

Yasinta Rahmawati
Kamis, 23 Juli 2020 | 08:30 WIB
Ilustrasi anak olahraga. (Unsplash/rawpixel)

Ilustrasi anak olahraga. (Unsplash/rawpixel)

Himedik.com - Menumbuhkan minat olahraga bukanlah hal mudah untuk anak-anak, bahkan orang dewasa sekalipun. Namun, menurut Psikolog, kebiasan rutin berolahraga sebenarnya bisa diajarkan oleh orangtua kepada anak sedini mungkin.

Dengan catatan, orangtua menjadi contoh bagi anak mereka. "Orangtua adalah role model untuk anak. Jadi kalau kita mengharapkan anak suka olahraga, kita yang harus sebagai agen perubahan itu. Orangtua dulu yang contohkan," kata Psikolog Rr. Finandita Utari dalam webinar Zumba Kids, Rabu (22/7/2020).

Untuk mengawalinya, lanjut Fina, ciptakan terlebih dahulu kebiasaan rutin berolahraga setiap pagi. Akan lebih baik jika dilakukan bersama-sama sekeluarga. 

Baca Juga: Pasangan Lebih Sering Masturbasi Ketimbang Seks, Apakah Normal?

Fina juga menyarankan, anak bisa dibuatkam jadwal rutin yang harus ia lakukan setiap hari agar lebih teratur.

Mula-mula terapkan selama satu minggu. Jika berhasil dilakukan, tambah waktu olahraga untuk anak hingga menjadi kebiasaan rutin. 

Ilustrasi anak dan orangtua olahraga. (Shutterstock)
Ilustrasi anak dan orangtua olahraga. (Shutterstock)

 

Baca Juga: Akibat Kecanduan Minum Boba, Remaja 18 Tahun Tak Bisa Berdiri dan Jalan

"Jika sudah dilakukan selama kurang lebih tiga bulan secara perlahan akan terbentuk. Kemudian setelah perilaku baik terjadi dan terbentuk, jangan lupa orangtua beri apresiasi," kata Fina.

Menurutnya, apresiasi yang diberikan kepada anak setiap kali berhasil melakukan perbuatan baik, dapat meningkatkan motivasinya. Namun yang perlu diperhatikan, apresiasi itu tak harus selalu berbentuk hadiah berupa barang. 

"Bisa dengan ucapan misalnya, 'good boy', 'hebat'. Namanya reward tidak harus benda. Ada yang dikenal sosial reward, yang akan meningkatkan perilaku baik terjadi. Contoh dielus, dipeluk, atau dipuji. Jadi penguatan secara sosial," ucap Fina.

Baca Juga: Gejala Virus Corona Covid-19, Perhatikan Luka Gatal di Kaki dan Tangan!

(Suara.com/Lilis Varwati)

Berita Terkait TERKINI
DBD bisa menyerang siapa saja, di mana saja terlepas dari tempat tinggal, usia, atau gaya hidup....
anak | 10:39 WIB
Issa Xander cuma punya paspor Amerika Serikat....
anak | 10:00 WIB
Ketidakseimbangan pada hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dapat terjadi akibat pola makan yang tidak sehat....
anak | 07:00 WIB
Di Indonesia tak ada vaksin khusus HMPV seperti halnya vaksin covid-19 dan semacamnya....
anak | 10:00 WIB
Penelitian menyatakan bahwa pola makan rendah asupan serat merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko te...
anak | 07:00 WIB
Tak dipungkiri bayi susah tidur adalah masalah umum bagi banyak orang tua....
anak | 07:00 WIB
Kepala bayi terbentur lantai bisa menyebabkan masalah berikut....
anak | 19:16 WIB
Sama seperti ibu lainnya, Tasya Kamila juga selalu berupaya menjaga kesehatan anaknya agar terhindar dari berbagai penya...
anak | 04:30 WIB
Dokter mengingatkan orang tua untuk tidak buru-buru memberikan susu formula (sufor) demi bayinya dapat asupan lebih bany...
anak | 08:00 WIB
Susah makan berisiko mengalami malnutrisi hingga berdampak pada tumbuh kembangnya termasuk melemahnya sistem imunitas....
anak | 20:35 WIB
Tampilkan lebih banyak