Anak

Hati-Hati, Ada Lebih dari 100 Bahan Kimia Berbahaya di Mainan Plastik Anak

Bahan kimia yang berbahaya ditemukan dalam mainan berbahan plastik keras, lunak, dan berbusa.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi mainan anak. (Shutterstock)
Ilustrasi mainan anak. (Shutterstock)

Himedik.com - Sebuah studi baru menunjukkan ada risiko potensial dari bahan kimia yang digunakan dalam mainan plastik terhadap anak-anak sangat luas.

Dalam studi internasional yang dilakukan Technical University of Denmark (DTU), peneliti menemukan ada 100 komposisi bahan kimia berbahaya dalam mainan plastik yang dapat menimbulkan risiko kesehatan pada orang yang terpapar, terutama anak-anak.

"Dari 419 bahan kimia yang ditemukan dalam mainan berbahan plastik keras, lunak, dan berbusa, kami mengidentifikasi 126 zat yang berpotensi membahayakan kesehatan anak-anak baik melalui efek kanker atau nonkanker," jelas peneliti Peter Fantke dari Technical University of Denmark (DTU).

Fankte, dilansir Science Alert, menyebutkan bahan kimia tersebut termasuk 31 peliat atau plasticizer, 18 penghambat nyala, dan 8 pengharum.

Peneliti mengatakan tidak ada pendekatan konsisten secara internasional meski ada undang-undang penggunaan bahan kimia tertentu yang berpotensi racun dalam mainan plastik. Perlindungan saat ini pun tidak secara memadai dalam melarang bahan berbahaya tersebut.

Ilustrasi bola mainan.[Unsplash/Mel Elías]
Ilustrasi bola mainan.[Unsplash/Mel Elías]

"Peraturan yang ada biasanya berfokus pada bahan kimia tertentu (misalnya ftalat, penghambat api brominasi, dan logam) sementara ini tidak mencakup berbagai zat kimia yang ditemukan dalam mainan plastik," tulis peneliti.

Selain itu, sambungnya, ada beberapa bahan beracun dan terlarang yang masih ditemukan.

Dalam hal ini, peneliti mengatakan orang tua lah yang paling berperan dalam menindaklanjuti hasil studi ini. Hal yang dapat mereka lakukan adalah menghentikan pembelian mainan plastik untuk anak-anak emreka.

"Cara yang efisien dan praktis untuk mengurangi paparan bahan kimia dalam mainan plastik adalah dengan mengurangi jumlah mainan baru," saran para peneliti.

"Ini juga didukung oleh studi terbaru yang menunjukkan kualitas bermain anak-anak terpengaruh secara negatif oleh banyaknya mainan, dan mainan yang lebih sedikit dapat membantu balita untuk lebih fokus dan lebih kreatif," tandas peneliti.

Berita Terkait

Berita Terkini