Anak

Vaksin Covid-19 Tak Timbulkan Efek Samping Pada Anak-Anak, Ini Kata Ahli!

Ahli dari Israel menemukan bahwa vaksin Covid-19 tidak menimbulkan efek samping apapun pada anak-anak.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Vaksin, vaksinasi, jarum suntik. (Pixabay)
Vaksin, vaksinasi, jarum suntik. (Pixabay)

Himedik.com - Anak-anak merupakan salah satu kelompok yang masih menunggu vaksin Covid-19 yang aman dan efektif untuk melindungi mereka dari virus corona.

Dalam hal ini, Universitas Oxford pun telah memulai uji coba vaksinnya pada anak-anak hingga usia 17 tahun. Tapi, mereka belum bisa memastikan vaksin AstraZaneca buatannya efektif untuk anak-anak atau tidak.

Menurut laporan terbaru, ratusan anak yang diberi suntikan vaksin Pfizer/BioNTech tidak mengalami efek samping yang sama.

Ilustrasi vaksin COVID-19. (unsplash/@dimitrihou)
Ilustrasi vaksin COVID-19. (unsplash/@dimitrihou)

Risiko Covid-19 pada anak-anak

Meskipun semua orang rentan terhadap infeksi virus corona Covid-19, anak-anak yang memiliki kemungkinan lebih rendah tertular virus corona atau mengalami komplikasi serius orang dewasa.

Berdasarkan laporan Dewan Penelitian Medis India (ICMR), sekitar 12 persen orang di India yang telah terinfeksi virus corona Covid-19 berusia 20 tahun. Sisanya, 88 persen pasien berusia di atas 20 tahun ke atas.

Tapi dilansir dari Times of India, anak-anak yang mengembangkan sindrom inflamasi multisistem (MIS-C) perlu ditingkatkan sangat hati-hati dan penuh perhatian.

Amankan vaksin Covid-19 untuk anak-anak?

Menurut laporan dari Israel, sebanyak 600 anak usia 12 hingga 16 tahun telah diberi vaksin Pfizer/BioNTech di Israel, setelah itu tidak ada kasus reaksi yang merugikan untuk anak-anak mengalami efek samping.

Dr. Boaz Lev, Kepala tim penasehat Kementerian Kesehatan Israel, mengatakan mereka telah mengimunisasi sekitar 600 anak. Tapi, mereka tidak melihat efek samping besar dan jarang terjadi.

Adapun anak-anak yang disarankan suntik vaksin Covid-19, biasanya memiliki faktor risiko seperti diabetes, obesitas, penyakit paru-paru kronis, jantung dan kanker.

Tapi, anak-anak yang menderita fibrosis kistik tidak termasuk dalam bagian dari uji klinis vaksin Covid-19 tersebut.

Berita Terkait

Berita Terkini