Anak

Gejala Virus Corona Varian Omicron Anak-anak Berbeda, Kenali Tandanya!

Gejala virus corona varian Omicron pada anak-anak sedikit berbeda, meskipun sebagian besar mirip dengan orang dewasa.

Shevinna Putti Anggraeni

ilustrasi anak-anak terkena varian Omicron (Pexels/Janko Ferlic)
ilustrasi anak-anak terkena varian Omicron (Pexels/Janko Ferlic)

Himedik.com - Virus corona Covid-19 telah menyerang anak-anak, terlebih sejak kemunculan varian Omicron. Tapi, anak-anak cenderung menunjukkan respons kekebalan yang lebih baik.

Meski begitu, anak-anak tetap rentan terinfeksi virus corona Covid-19 meskipun gejalanya cenderung ringan.

Kini, para pejabat kesehatan sangat mewaspadai munculnya virus corona Covid-19 varian Omicron sehingga mendesak semua orang untuk melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Meskipun ada sedikit atau ada data untuk memastikan varian baru virus corona ini bisa mempengaruhi anak-anak lebih parah atau tidak, dokter anak di AS berusaha memastikan peningkatan jumlah virus corona Covid-19 di antara anak-anak.

Pada awal pandemi virus corona, para ahli dari seluruh dunia percaya bahwa sebagian besar kasus virus corona di antara anak-anak tidak menimbulkan gejala parah.

Tapi dilansir dari Times of India, tingkat infeksi virus corona pada anak-anak sangat tinggi. Sehingga, para ahli mengaitkannya dengan tingkat prevalensi yang tinggi.

Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak Covid-19 (Pixabay/educadormarcossv)
Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak Covid-19 (Pixabay/educadormarcossv)

Karena varian Omicron sangat mudah menular dan menyebar, bahkan kecepatannya jauh lebih cepat daripada varian Delta.

Meskipun tidak ada data yang menunjukkan bahwa varian Omicron akan berdampak buruk pada anak-anak, penting untuk tetap melindungi mereka.

Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga mengalami beberapa gejala virus corona Covid-19. Pada anak-anak, demam, kelelahan, batuk dan kehilangan indra penciuman dan pengecap adalah beberapa gejala umum infeksi virus corona yang disebut sindrom inflamasi multisistem.

Anak-anak yang mengembangkan kondisi MIS-C telah mengalami peradangan parah di berbagai organ tubuh, termasuk jantung, paru-paru, pembuluh darah, ginjal, sistem pencernaan, otak, kulit atau mata.

Sejauh ini, varian Omicron yang menjadi perhatian mneunjukkan bahwa itu bisa menyebabkan batuk keras yang disebut croup pada anak-anak usia 5 tahun.

Menurut dokter anak, anak-anak yang tertular Omicron dapat mengembangkan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, yang menyebabkan croup.

Croup adalah suatu kondisi yang mencerminkan infeksi saluran napas bagian atas, yang tidak hanya menghalangi pernapasan tetapi juga memicu suara keras.

Berita Terkait

Berita Terkini