Info

Rutin Gunakan Obat Kumur Bisa Usir Bau Mulut

Untuk menangani masalah bau mulut, selain sikat gigi juga dianjurkan menggunakan obat kumur.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi. (Shutterstock)
Ilustrasi. (Shutterstock)

Himedik.com - Terkadang bau mulut dapat berdampak buruk pada seseorang. Bayangkan saja jika dalam situasi rapat penting, kemudian bau mulut menyeruak dari mulut si pembicara. Bisa jadi rapat bubar dan klien merasa tidak nyaman, kemudian pergi.

Keadaan tersebut sesuatu hal yang patut dihindari ketika berhadapan dengan lawan bicara. Bau mulut juga menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan gigi dan gusi. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan mulut harus sesuatu yang mutlak untuk dilakukan.

Bau mulut bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Baik dari pengaruh makanan yang dikonsumsi, maupun pola hidup yang tidak sehat.

Selain bau tidak sedap, ada beberapa gejala bau mulut yang bisa dicermati. Misalnya mulut terasa kering, mulut terasa asam, dan terasa ada lapisan mengganjal di ronggal bagian atas lidah.

Selain itu, ada beberapa kondisi penyakit mulut dan gigi yang bisa menyebabkan bau mulut. Seperti penyakit gusi, infeksi jamur pada mulut, karies gigi (gigi berlubang), dan mulut kering.

Manfaat Obat Kumur

Untuk menangani masalah bau mulut, selain sikat gigi juga dianjurkan menggunakan obat kumur atau mouthwash. Sebab mouthwash membantu membersihkan sisa makanan di mulut secara maksimal.

Manfaat lain dari menggunakan mouthwash antara lain sebagai berikut.

  • Mengurangi kondisi asam pada mulut.
  • Memberikan asupan mineral pada gigi.
  • Mencegah pembentukan plak gigi.
  • Mencegah peradangan pada gusi.
  • Membantu mencegah gigi berlubang.
  • Mencegah bau mulut dan membuat napas menjadi lebih segar.

 

Ilustrasi. (Shutterstock
Ilustrasi. (Shutterstock

Manfaat tersebut dapat diperoleh berdasarkan jenis mouthwash yang dipilih. Pada mouthwash untuk kosmetik misalnya, akan merasakan manfaat terkait pengendalian bau mulut saja. Sedangkan mouthwash terapeutik, dapat mengatasi bau mulut, sekaligus mengatasi masalah lain terkait kesehatan gigi. Hal itu disebabkan adanya kandungan bahan aktif pada mouthwash terapeutik.

Berikut beberapa kandungan bahan aktif pada produk mouthwash. 

  • Fluoride, membantu mencegah kerusakan gigi dan gigi berlubang.
  • Antimikrobial, membasmi bakteri penyebab bau mulut, radang gusi dan karang gigi.
  • Zat pembasmi bau mulut, yang berguna untuk menyamarkan, mengurangi bahkan menonaktifkan senyawa penyebab bau mulut, seperti astringent salt atau cetylpyridinium chloride.
  • Peroksida, zat aktif yang membantu mencegah noda pada permukaan gigi. Biasanya terdapat pada produk mouthwash pemutih.
  • Antiseptik seperti klorheksidin dan minyak esensial yang dapat membantu mengendalikan karang gigi dan radang gusi.

Produk mouthwash umumnya tersedia di pasaran, baik dengan resep atau pun tanpa resep, tergantung formula pada mouthwash tersebut. Namun, ada pula mouthwash yang tersedia hanya dengan resep dokter, seperti mouthwash yang mengandung chlorhexidine.

Manfaat mouthwash akan diperoleh jika rutin menggunakannya, setelah menyikat gigi atau membersihkan gigi dengan benang. Selain itu, berkumur dengan mouthwash setidaknya selama 30 detik, lalu buang dari mulut. Disarankan untuk tidak makan, minum, atau berkumur dengan air selama 30 menit.

Sebab makan, minum, dan berkumur dengan air setelah menggunakan mouthwash dapat mengurangi efektivitasnya. Sebenarnya manfaat penggunaan mouthwash dapat dirasakan oleh berbagai kalangan usia. Hanya saja, tidak disarankan untuk anak di bawah usia enam tahun.

Dalam mencegah bau mulut, disarankan menjaga kebersihan rongga mulut, menjaga pola makan secara teratur, menghindari konsumsi makanan atau minuman dengan aroma menyengat, memperbanyak konsumsi air putih, dan menghindari minuman beralkohol, serta rokok.

Namun, jika mengalami bau mulut disertai dengan gejala lain seperti luka pada mulut, sakit atau sulit menelan, gigi patah, mulut kering berkepanjangan, noda putih di sekitar tonsil, demam atau rasa lelah, segeralah konsultasikan ke dokter gigi.

Berita Terkait

Berita Terkini