Info

Awas, Polusi Udara Juga Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes

Polusi udara juga menjadikan faktor utama terjadinya diabetes.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi kesemrawutan transportasi di Mumbai, India. (fireflydaily.com)
Ilustrasi kesemrawutan transportasi di Mumbai, India. (fireflydaily.com)

Himedik.com - Lebih dari 420 juta penduduk di penjuru bumi mengidap diabetes. Disinyalir penyakit ini cepat mewabah karena pola hidup dan gaya makan yang tak sehat.

Selain itu, dalam penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St Louis, Amerika, menyatakan bahwa polusi udara juga menjadikan faktor utama terjadinya diabetes.

"Penelitian kami menunjukkan hubungan yang signifikan antara polusi udara dan diabetes secara global," ungkap Ziyad Al-Aly, seorang peneliti senior di kampus tersebut, seperti yang dilansir dari Asiaone dan Sciencedaily.

Bahkan, menurut data tahun 2016 penderita diabetes di seluruh dunia meningkat menjadi 3,2 juta kasus. Dan 14 persen di antaranya diakibatkan terpapar polusi udara.

Berikut ulasannya!

1. Diabetes adalah penyakit paling cepat berkembang

Penelitan yang diterbitkan dalam Lancet Planetary Health, mengungkapkan bahwa polusi udara diperkirakan menjadi penyebab berkurangnya produksi insulin pada tubuh, sehingga memperlambat tubuh untuk mengubah glukosa menjadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun, peningkatan risiko terjangkit penyakit diabetes untuk saat ini masih dianggap aman oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) Amerika Serikat dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

2. Sekitar 420 juta orang di dunia terjangkit penyakit diabetes

Para peneliti yang bekerja dengan para ilmuwan di Pusat Epidemiologi Klinik Veteran, Amerika Serikat, meneliti data yang dikumpulkan selama 8,5 tahun dari 1,7 juta veteran Amerika Serikat, yang tidak memiliki riwayat penyakit diabetes.

Informasi tersebut pada akhirnya dibandingkan dengan data kualitas udara, untuk meneliti hubungan antara polusi udara dan risiko terjangkitnya penyakit diabetes. Dari penelitian tersebut, terlihat peningkatan kemungkinan terjangkitnya penyakit diabetes yang signifikan, walaupun tingkat polusi udara sangatlah minim.

3. Sekecil apapun tingkat polusi udara, tetap saja memengaruhi mudahnya terjangkit diabetes

Para peneliti menemukan bahwa secara keseluruhan, risiko diabetes yang berkaitan dengan meningkatnya polusi udara lebih condong ke negara-negara berpenghasilan rendah seperti India. Karena kurangnya sumber daya untuk sistem mitigasi lingkungan dan hukum-hukum yang menjaga kebersihan udara.

Selain itu, negara konflik seperti Afghanistan dan negara berkembang lainnya seperti Papua Nugini serta Guyana juga menghadapi risiko diabetes yang cukup tinggi.

Karena itulah tim peneliti menggali lebih dalam hubungan antara polusi udara dan diabetes. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat mengubah pandangan dunia akan polusi, dan membuat pemerintah menangani masalah polusi lebih serius.

Berita Terkait

Berita Terkini