Info

Kahiyang Ayu Lahiran, Ini Hitungan Usia Kehamilannya

Perhitungan usia kehamilan Kahiyang Ayu menjadi perbincangan. Ini hitungan HPHT yang tepat.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Bobby dan Kahiyang. (Instagram/@ayanggkahiyang)
Bobby dan Kahiyang. (Instagram/@ayanggkahiyang)

Himedik.com - Putri presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, telah melahirkan anak pertamanya pada Rabu (1/8/2018). Kahiyang melahirkan secara caesar di RS YPK Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat.

Istri Bobby Nasution ini melahirkan seorang bayi perempuan pada pukul 05.50 WIB. Diketahui saat itu, Bobby beserta ibunya ditemani dengan Jokowi beserta ibu Negara, Iriana, berada di rumah sakit saat proses persalinan.

Masih dalam suasana bahagia, berita tak sedap justru datang untuk pasangan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Belum lama ini unggahan Mustofa Nahrawardaya dalam akun twiitternya, @AkunTofa, ramai diserbu netizen.

Pasalnya, ia memosting foto tanggal nikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution dengan foto tanggal lahirannya kemarin. Isi captionnya, "Jangan coba-coba hitung usianya...".

Postingan yang ia unggah pada tanggal 1 Agustus 2018 ini menuai banyak kritikan. Banyak netizen yang justru menyayangkan tindakannya yang sepertinya ingin menggiring opini publik yang seolah ingin mengatakan Kahiyang Ayu telah hamil di luar nikah.

Daripada dibikin bingung dengan berbagai persepsi yang ada, kali ini HiMedik menyiapkan perhitungan usia kehamilan, dikutip alodokter. Kehamilan berlangsung selama 37 sampai 42 minggu atau pada umumnya 40 minggu. Rentang waktu ini dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir.

HPHT merupakan singkatan dari Hari Pertama Haid Terakhir. Ovulasi terjadi pada kurang lebih dua minggu setelah masa ini. Perhitungan usia kehamilan biasanya dua minggu sejak HPHT. Maka jika janin berusia 4 minggu, maka kehamilanmu dihitung 6 minggu.

Kamu bisa mengetahui kapan bayi akan lahir dengan menggunakan rumus Naegele dan rumus Parikh.

Rumus Naegele (Rumus pertama)

Rumus ini digunakan jika HPHT ada di bulan Januari sampai Maret. Misalnya, HPHT kamu adalah 21 Januari 2018, maka perkiraan tanggal persalinanmu adalah:

Tahun: tetap 2018
Bulan: 1 + 9 = 10
Hari: 21 + 7 = 28

Maka perkiraan bayimu lahir pada 28 Oktober 2018. Rumus kedua digunakan ketika HPHT ada di bulan April sampai Desember. Misalnya, haid terakhir jatuh di tanggal 1 Mei 2018, maka perkiraan tanggal persalinan adalah:

Tahun: 2018 + 1 = 2019
Bulan: 5 - 3 = 2
Hari: 1 + 7 = 8

Maka perkiraan bayi lahir adalah 8 Februari 2019. Rumus Naegele diterapkan hanya pada wanita yang memiliki siklus menstruasi 28 hari. Jika kamu memiliki siklus mens kurang atau lebih dari 28 hari, maka kamu gunakan rumus Parikh.

Rumus Parikh:

Hari perkiraan lahiran = HPHT + 9 bulan + (lama siklus menstruasi - 21 hari).

Misalnya, HPHT terjadi pada 1 Januari 2018. Jika siklus menstruasi 28 hari, maka setelah dihitung dengan rumus Naegele, HPL-nya adalah 8 Oktober 2018.

Namun jika siklus menstruasi ternyata adalah 35 hari, maka dengan rumus Parikh, tanggal persalinannya menjadi: HPHT + 9 bulan + (35-21) hari = 15 Oktober 2018.

Nah, seperti ini perhitungan usia kehamilan yang benar. 

Berita Terkait

Berita Terkini