Info

PMI: Tips Aman Hadapi Bencana Gempa Berpotensi Tsunami

Palang Merah Indonesia (PMI) memiliki tips agar tidak panik dan tetap aman

Rauhanda Riyantama

Seorang perempuan melintas dekat kios yang temboknya roboh pascagempa bumi di Dusun Lendang Bajur, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, (ANTARA /Ahmad Subaidi)
Seorang perempuan melintas dekat kios yang temboknya roboh pascagempa bumi di Dusun Lendang Bajur, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, (ANTARA /Ahmad Subaidi)

Himedik.com - Gempa kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018) dengan kekuatan 7,0 SR. Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisoka (BMKG) Harry Tirto Djatmiko mengatakan, gempa tersebut berpusat di darat, yakni tepatnya pada titik 8.37 LS dan 116.48 BT pada kedalaman 15 km. Namun, patahan gempa tersebut terjadi sampai ke laut sehingga berpotensi tsunami.

Gempa bumi tersebut awalnya dilaporkan terjadi pukul 18.46 WIB dengan kekuatan 6,8 SR dan tidak menimbulkan tsunami. Kemudian BMKG meng-update informasi dan menyebut gempa berkekuatan 7 SR dan berpotensi tsunami.

Dalam menghadapi musibah gempa, Palang Merah Indonesia (PMI) memiliki tips agar tidak panik dan tetap aman. Simak ulasan berikut ini.

1. Saat terjadi gempa sebaiknya hentikan segala aktivitas dan cari perlindungan ke tempat aman

2. Gempa selesai kumpulkan anggota keluarga dan buat rencana evakuasi. Bawa air, makanan, senter, dan obat-obatan.

(Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
(Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

3. Dengarkan instruksi dari otoritas setempat. Perhatikan rute evakuasi yang dianjurkan.

4. Begitu mendapat kabar resmi bahaya tsunami atau melihat tanda-tanda tsunami maka langsung evakuasi sejauh mungkin dari daerah pantai ke tempat lebih tinggi.

5. Hindari tiang listrik yang terjatuh atau bangunan dan jembatan yang rawan runtuh kapan saja.

6. Tetap bertahan di pengungsian sampai ada pengumuman resmi dari otoritas bahwa bahaya sudah lewat.

7. Usai bencana periksa kondisi kesehatan fisik dan mental anggota keluarga atau orang terdekat. Bila mampu berikan bantuan sampai petugas datang.

Berita Terkait

Berita Terkini