Himedik.com - Apakah Anda tahu beras mengandung arsenik? Para ilmuwan telah sadar akan hal tersebut, tetapi umumnya dipercaya bahwa bahan penyebab kanker tersebut berasal makanan matang.
Dalam program BBC "Trust Me, I'm a Doctor", Profesor Andy Meharg dari Queens University Belfast menguji tiga cara memasak nasi dan memeriksa kadar arsenik sesudahnya. Dilansir dari independent, menunjukkan bahwa mendidihkan nasi dengan sedikit air dapat memicu racun pada mereka yang memakannya.
Baca Juga
5 Cara Mengatasi Rambut Berminyak dengan Simpel!
5 Manfaat Konsumsi Buah Leci, Salah Satunya Mampu Tingkatkan Sistem Imun
Ramalan Zodiak Kesehatan 29 Mei 2022: Taurus, Yuk Semangat Olahraga Lagi!
Gegara Pandemi Covid-19, Terjadi Peningkatan Penyakit Mental Lebih dari 50% di Negara Ini
Jangan Pernah Memberi Susu Sapi Murni ke Bayi di Bawah 12 Bulan, Ini Alasannya
Suatu saat, Andy Meharg menyiapkan biji-bijian menggunakan takaran dua bagian air untuk satu bagian beras, kemudian direbus dalam panci sampai semua airnya matang. Metode ini meninggalkan sebagian besar kehadiran arsenik dalam beras bila dibandingkan dengan dua cara lainnya.
Tingkat arsenik secara signifikan berkurang ketika Andy Meharg menggunakan lima bagian air untuk satu bagian beras dan mencucinya. Dia juga memasak nasi setelah direndam semalam, yang menurunkan kadar racun lebih banyak.
The Independent melaporkan bahwa tingkat arsenik benar-benar hilang ketika beras direndam semalam. Arsenik telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan gangguan perkembangan.
Menurut penelitian dari Channel 4's Dispatches dan Institute for Global Food Security menemukan bahwa sekitar 58 persen produk berbasis beras di Inggris mengandung kadar arsenik yang tinggi.