Info

Hari Kidal Internasional: Mengapa Seseorang Bisa Jadi Kidal?

Seseorang akan menjadi kidal atau tidak ditentukan pada saat sebelum lahir.

Rauhanda Riyantama

Tangan kidal. (hellosis.com)
Tangan kidal. (hellosis.com)

Himedik.com - Tanggal 13 Agustus selalu diperingati sebagai Hari Kidal Internasional, atau hari spesialnya orang yang dominan tangan kiri. Beberapa orang menganggap kidal adalah hal unik dan istimewa. Tapi, ada juga yang merasa ini adalah kekurangan.

Berbicara soal kidal, mungkin banyak yang bertanya-tanya. Apa penyebab orang bertangan kidal? Adakah faktor genetis yang memerngaruhi atau justru ada hal lain. Ingin tahu? Simak penjelasan berikut ini. 

Berbagai studi telah dilakukan untuk mencari tahu penyebab adanya orang kidal. Sebuah artikel yang dipublikasikan Journal Scientific Report pada Desember 2017 menunjukkan bahwa seseorang akan menjadi kidal atau tidak ditentukan pada saat sebelum lahir.

Kecenderungan untuk lebih sering memakai salah satu sisi tangan sudah terbentuk sejak dalam kandungan, tepatnya di minggu ke-8 kehamilan. Sementara itu, kebiasaan mengisap jempol dengan salah satu sisi tangan muncul di minggu ke-13 berdasarkan pemeriksaan lewat USG.

Ilustrasi tangan kidal. (Youtube)
Ilustrasi tangan kidal. (Youtube)

Studi lain yang dipublikasikan di Journal eLife pada Februari 2017 membeberkan hal berbeda. Tim biopsikologi yang dipimpin Sebastian Ocklenburg dari Universitas Ruhr Bochum, Jerman mengatakan, tangan kidal dapat disebabkan oleh sumsum tulang belakang yang asimetris.

Gerakan lengan dan tangan dikendalikan oleh korteks motorik di otak yang kemudian mengirim sinyal ke sumsum tulang belakang. Sinyal tersebut kemudian diterjemahkan menjadi gerakan.

Namun, korteks motorik tidak terhubung ke sumsum tulang belakang sejak awal. Tanda preferensi tangan yang dominan pada seseorang akan terlihat pada saat hubungan antara korteks motorik dan sumsum tulang belakang terbentuk.

Temuan ini sekaligus membantah teori-teori lama yang menyebut bahwa otak adalah penentu utamanya. Awalnya, banyak peneliti yang mengira korteks motorik otaklah yang mengirimkan sinyal ke sumsum tulang belakang untuk menggerakkan tangan dan kaki.

Penelitian lain dari ahli genetika Silvia Paracchini di University of St. Andrews di Skotlandia juga mengamati bentuk asimetris pada tubuh untuk mencari tahu mengapa kebanyakan orang memiliki tangan kanan yang dominan.

Paracchini melakukan penelitian pada kondisi langka yang disebut sebagai situs inversus, yang menyebabkan organ berada dalam posisi yang terbalik. Misalnya, jantung yang biasanya ada di sisi kiri, dalam kondisi langka ini justru berada di sisi kanan.

"Tubuh manusia terlihat simetris, tetapi jika kita melihat, banyak organ kita yang asimetris," katanya dalam pidato di Royal Society of London pada 2015, seperti dilansir Newsweek.

Dalam riset itu Paracchini menemukan beberapa bagian dari kode genetik abnormal yang menyebabkan kondisi langka situs inversus, juga memiliki peran dalam membuat seseorang menjadi kidal.

Sederhananya, perkembangan tangan kidal sudah terjadi semenjak dalam kandungan. Faktor genetik dan paparan lingkungan selama kehamilan sama-sama berperan menjadikan seseorang bertangan kiri.

Keunggulan Bertangan Kidal

Menurut peneliti, 10 persen dari 7,6 miliar manusia di bumi adalah orang kidal. Meski populasi langka, bagi yang bertangan kidal jangan berkecil hati.

Pangeran William, Bill Gates, Oprah Winfrey, Barack Obama, Kurt Cobain, hingga Maradona adalah tokoh terkenal dunia yang kidal. Penelitian mengungkapkan beberapa keistimewaan menjadi orang kidal, di antaranya sebagai berikut.

1. Lebih kreatif

Ilustrasi lebih kreatif. (halallifestyle.id)
Ilustrasi lebih kreatif. (halallifestyle.id)

Menurut penelitian di Journal of Mental and Nervous Disease, musisi, pelukis, dan penulis kebanyakan cenderung kidal. Michael Corballis, PhD, spesialis otak sekaligus seorang psikolog di University of Auckland di Selandia Baru menunjukkan fakta orang kidal cenderung berpikiran kreatif untuk menyelesaikan masalah.

2. Orang kidal cenderung cerdas

Menurut sebuah studi dari St. Lawrence University, Amerika, orang kidal cenderung cerdas. Banyak orang-orang kidal yang memiliki IQ lebih dari 140 seperti Da Vinci, Michelangelo, Einstein, dan Newton. Selain itu orang kidal biasanya lebih doyan mengamati dan memiliki kemampuan berbahasa yang baik.

3. Bisa pakai dua tangan

Banyaknya perkakas rumah tangga dan kegiatan yang ditujukan untuk orang-orang tangan kanan pada akhirnya memaksa orang kidal untuk mengikuti arus dan melatih tangan kanannya. Hasilnya, tak jarang orang kidal yang akhirnya mampu menggunakan kedua tangannya dengan sama baik. Orang-orang ini disebut sebagai ambidexterous, bahkan lebih langka lagi populasinya di seluruh dunia.

Berita Terkait

Berita Terkini