Info

Konsumsi Cokelat Bisa Timbulkan Rasa Bahagia, Mitos atau Fakta?

Cokelat mengandung senyawa PEA yang menghasilkan hormon dopamin. Hormon itulah yang ada di balik rasa bahagia.

Galih Priatmojo | Dwi Citra Permatasari Sunoto

cokelat (Bigger Bolder Baking)
cokelat (Bigger Bolder Baking)

Himedik.com - Rasanya yang manis membuat cokelat jadi kudapan yang digemari sekaligus dibenci para wanita. Alasannya makanan manis membuat mereka gendut. Padahal banyak manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi cokelat.

Banyak sumber mengatakan bahwa mengonsumsi cokelat bisa menimbulkan rasa bahagia. Benarkah demikian? Untuk mengetahui kebenarannya, yuk simak penjelasan berikut.

Cokelat terbuat dari buah cokelat itu sendiri (kakao). Dalam kakao terdapat zat yang memiliki efek sebagai antioksidan yaitu flavanol. Antioksidan sendiri berperan penting dalam mengurangi risiko terkena penyakit tertentu serta kerusakan sel.

buah cokelat (Dried Foods Peru)
buah cokelat (Dried Foods Peru)

Selain flavanol, cokelat juga mengandung senyawa PEA (Phenylethylamine). Di otak, senyawa tersebut akan melepaskan hormon yang menimbulkan rasa bahagia seperti serotonin, endorfin, dan dopamin. Nah, bisa dibayangkan kan jika hormon tersebut diproduksi?

Menurut Marazziti dan Canale (2004), senyawa PEA merupakan salah satu dugaan sementara yang pertama kali menjelaskan proses jatuh cinta dalam ilmu biologis. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa cokelat memiliki persamaan dengan obat yang biasa digunakan untuk menimbulkan sensasi bahagia.

Hal tersebut dikarenakan cokelat membuat seseorang merasa kecanduan dan menimbulkan rasa bahagia dalam waktu yang relatif cepat. Jadi kabar mengenai cokelat bisa membuat suasana hati jadi lebih baik, itu fakta ya guys.

Meski demikian, kamu juga perlu memerhatikan jumlah cokelat yang kamu makan. Jangan sampai karena saking galaunya, kamu mengonsumsi cokelat hingga melebihi batas asupan per harinya.

Berita Terkait

Berita Terkini