Himedik.com - Setiap orang yang jatuh cinta pasti merasakan bahagia. Namun pernahkah kamu berpikir, dari sekian banyak manusia mengapa seseorang jatuh cinta terhadap lelaki atau perempuan pilihannya? Apakah benar hanya karena fisik atau materi semata? Tunggu dulu, ada penjelasan ilmiahnya nih.
Jatuh cinta berjuta rasanya, begitulah katanya. Ketika seseorang jatuh cinta, hanya perasaan bahagialah yang menyelimuti. Di balik kata jatuh cinta ini, ternyata ada hormon feromon yang memengaruhi lho.
Baca Juga
Feromon merupakan suatu zat kimia yang diproduksi tubuh. Zat tersebut bisa memengaruhi suatu respons seksual dan sosial individu lain. Feromon memiliki aroma khas tetapi tidak bisa dideteksi indra penciuman dan mudah menguap.
Feromon, sering tidak disadari. Menurut penelitian yang dilansir dari laman alodokter, feromon keluar bersama keringat. Sebuah penelitian lain melakukan pengamatan pada dua kelompok yang mana ada pria dan wanita. Hasilnya, dari kedua kelompok itu mereka bisa saling mengenali aroma tubuh dari lawan jenis maupun dari anggota kelompok yang sama.
Kesimpulannya, feromon mungkin memang memengaruhi tingkah laku manusia, termasuk ketika jatuh cinta. Namun misteri pengaruh feromon ini masih belum bisa dijelaskan mendalam secara ilmiah karena terbatasnya penelitian. Dibutuhkan observasi lebih lanjut, untuk mengetahui mengapa seseorang bisa jatuh cinta.
Nah, kamu yang jatuh cinta pasti tidak butuh penjelasan ilmiahnya bukan? Meski demikian, tidak ada salahnya lho kamu tahu, karena semua yang ada di bumi ini pasti ada asal mula dan sebab akibatnya.
