Info

Ini Perbedaan Mata Silinder dan Minus

Serupa tapi tak sama. Yuk kenali mata kamu cuma minus atau juga silinder.

Galih Priatmojo | Dwi Citra Permatasari Sunoto

ilustrasi mata minus (shutterstock)
ilustrasi mata minus (shutterstock)

Himedik.com - Minus dan silinder merupakan penyakit kerusakan pada kornea mata. Meski serupa, namun gejala dan letak kerusakan keduanya berbeda. Minus atau rabun jauh dalam dunia kesehatan dikenal dengan istilah miopi sedangkan silinder astigmatisme. Berikut penjelasannya.

1. Penyebab
Mata silinder disebabkan oleh cacatnya bentuk kornea. Kelengkungan kornea tidak beraturan sehingga bisa mengubah/membiaskan kembali cahaya yang masuk. Akibatnya mata tidak bisa melihat dengan jelas karena cahaya tidak jatuh tepat di retina tetapi di depan atau di belakangnya.

Sedangkan mata minus disebabkan oleh kelengkungan kornea yang terlalu besar. Akibatnya mata tidak bisa melihat objek dengan jelas karena cahaya yang masuk tidak bisa fokus. Cahaya tersebut tidak jatuh tepat di retina, tetapi di depan retina.

2. Gejala
Orang dengan mata silinder ketika melihat sesuatu, objek akan terlihat kabur, berbayang, dan tidak jelas. Sehingga menyebabkan pusing. Contohnya seperti ketika melihat garis lurus namun jadi tampak miring. Hal tersebut terjadi karena adanya pembiasan.

Sedangkan gejala mata minus, ketika melihat suatu benda maka akan terlihat kabur dan terasa pusing.

cek mata (shutterstock)
cek mata (shutterstock)

3. Kondisi kerusakan
Pada umumnya, silinder mata tidak akan bertambah jika penderita menggunakan kacamata atau lensa kontak dengan ukuran yang sesuai.

Berbeda halnya dengan mata minus, yang mana meskipun menggunakan kacamata atau lensa kontak kondisi minus masih bisa bertambah. Hal tersebut bisa terjadi jika penderita tidak menjaga kesehatan mata.

4. Pengobatan
Pengobatan yang bisa dilakukan untuk mata silinder adalah penggunaan lensa kontak kaku atau operasi lasik. Sedangkan mata minus dapat diobati dengan cara operasi lasik saja.

ilustrasi operasi lasik (shutterstock)
ilustrasi operasi lasik (shutterstock)

5. Penderita
Baik silinder maupun minus dapat terjadi karena faktor keturunan. Tetapi selain itu, National Eye Institute memaparkan bahwa mata minus sering terjadi pada anak-anak dengan rentang usia 8 hingga 12 tahun.

Jadi, orang dewasa yang matanya minus biasanya sudah ada kerusakan mata dari kecil. Sedangkan silinder pada umumnya terjadi akibat dari parahnya kerusakan mata minus, degenerasi kornea, atau akibat dari operasi katarak.

Berita Terkait

Berita Terkini