Info

10 Menit Olahraga Bermanfaat Untuk Menambah Daya Ingat

Cukup dengan berjalan santai 10 menit kok.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Jalan santai. (pixabay)
Jalan santai. (pixabay)

Himedik.com - Daya ingat bisa diperkuat dengan berbagai cara, salah satunya dengan berolahraga. Terbukti, hanya dengan 10 menit berolahraga, kamu bisa meningkatkan daya ingatmu.

Selain bisa meningkatkan kemampuan otak untuk menyimpan dan mengingat sesuatu, olahraga 10 menit juga bisa menjernihkan pikiran.

Penelitian ini dilakukan para peneliti di Universitas California, Irvine, dan Universitas Tsukuba di Jepang dalam studi terbaru mereka.

Para peneliti melibatkan 36 peserta yang diinstruksikan untuk melakukan olahraga ringan dengan menggunakan ergometer siklus selama 10 menit.

Setelah itu, mereka melakukan tes memori. Responden ditunjukkan gambar benda-benda seperti brokoli atau keranjang piknik dan diminta untuk mengingatnya nanti. Para peneliti kemudian mengulangi tes dengan peserta yang sama tanpa olahraga ringan.

''Tugas memori benar-benar cukup menantang,'' kata rekan penulis studi Michael Yassa, seorang ahli saraf di University of California, Irvine.

''Kami menggunakan barang-barang serupa yang sangat rumit untuk melihat apakah mereka ingat ini keranjang piknik yang tepat atau tidak.''

Olahraga sembari mendengarkan musik. (thinkstock)
Olahraga sembari mendengarkan musik. (thinkstock)

Hasilnya ditemukan mereka lebih baik dalam membedakan gambar setelah 10 menit olahraga ringan, yang didefinisikan sebagai 30 persen dari asupan oksigen mereka.

Selain itu, para peneliti juga melakukan scan otak pada beberapa peserta untuk memantau aktivitas selama percobaan.

Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan konektivitas di daerah otak yang terlibat dalam penyimpanan dan ingatan ingatan. Semakin meningkat kinerja seseorang, semakin banyak perubahan fisik yang terjadi di otak mereka.

Dari hasil ini, para peneliti menyarankan peningkatan daya ingat mungkin dapat dicapai hanya dengan 10 menit berolahraga mudah seperti berjalan, yoga atau tai chi.

Tetapi karena semua peserta relatif muda, frekuensi dan intensitas yang tepat mungkin sedikit berbeda untuk kelompok usia lain dan akan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti gaya hidup, mobilitas, kecacatan, dan sebagainya.

''Jalan-jalan sore sudah cukup untuk mendapatkan beberapa manfaat,'' kata Yassa.

''Tujuan utama kami adalah untuk mencoba mengembangkan olahraga yang dapat dilakukan oleh orang dewasa yang mungkin memiliki cacat atau gangguan mobilitas tetapi masih dapat melakukan olahraga yang sangat sederhana untuk mencegah penurunan kognitif.''

Studi ini menyimpulkan jenis eksperimen seperti ini harus diuji pada orang dewasa yang lebih tua dalam penelitian masa depan.

Melakukan studi jangka panjang dapat membantu memahami bagaimana hal ini memengaruhi kehilangan memori yang berkaitan dengan usia seperti penurunan kognitif dan demensia.

Makalah ini telah diterbitkan dalam Proceedings of National Academy of Sciences pada 24 September 2018.

Berita Terkait

Berita Terkini