Info

Perut Panas Setelah Makan Pedas? Antisipasi dengan Tiga Cara Ini

Sensasi perut terasa sakit dan panas akibat makan pedas disebabkan zat capsaicin.

Rauhanda Riyantama | Krishnayanti C

Ilustrasi sakit perut (pixabay)
Ilustrasi sakit perut (pixabay)

Himedik.com - Bagi penggemar makanan pedas, tidak lengkap rasanya jika makan tanpa menggunakan sambal. Namun, jika makan pedas berlebihan akan membuat perut sakit, mulas, panas, perih, dan sebagainya.

Sensasi perut terasa sakit akibat makan pedas disebabkan zat capsaicin yang terkandung dalam cabai. Wajar saja setelah makan pedas, umumnya sebagian orang bolak-balik ke kamar mandi.

Tapi, ada beberapa cara untuk mengatasi perut panas akibat makan pedas selain minum obat.

1. Teh peppermint

Ilustrasi (pixabay)
Teh peppermint. (pixabay)

Peppermint dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, termasuk kram perut, mual, muntah, dan perut kembung. Hal ini disebabkan karena peppermint memiliki zat antinyeri yang dapat mengurangi rasa nyeri pada perut dan perut panas.

Kamu bisa hirup aromaterapi peppermint atau seduh daun peppermint kering dan minum saat hangat.

2. Air jahe

Ilustrasi (pixabay)
Minuman dari jahe. (pixabay)

Jahe efektif dalam mengobati kondisi seperti mual, muntah, dan nyeri ulu hati.

Jahe mengandung phenolic yang berfungsi untuk meredakan gejala iritasi organ pencernaan, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut, hingga membantu pergerakan makanan dan minuman selama berada di pencernaan.

Namun, tidak semua orang bisa mengonsumsi air jahe ini. Bayi di bawah usia 2 tahun tidak boleh mengonsumsi jahe sama sekali, ibu hamil harus membatasi asupan jahe maksimal 1 gram per hari.

3. Hindari rokok dan kafein

Ilustrasi rokok dan kafein (pixabay)
Rokok dan kafein. (pixabay)

Merokok dan minum kafein dapat melemahkan kinerja otot pada lambung yang berfungsi mencegah asam lambung naik ke tenggorokan. Hal ini justru memperparah kondisi perut yang panas.

Berita Terkait

Berita Terkini