Info

Jarang Diketahui, Ternyata Tiga Hewan Ini Beracun

Beberapa hewan yang sering dijumpai bahkan dikonsumsi ternyata beracun.

Rauhanda Riyantama | Krishnayanti C

Bulu babi. (pixabay)
Bulu babi. (pixabay)

Himedik.com - Ular dan kalajengking merupakan hewan beracun. Namun, masih ada beberapa hewan beracun lainnya yang jarang diketahui oleh masyarakat.

Tidak hanya hewan yang berkeliaran di alam bebas, tapi yang sering dijumpai bahkan dikonsumsi ternyata juga beracun. Apa aja sih?

1. Bulu babi

Bulu babi adalah hewan yang hidup di laut. Bulu babi memiliki duri berisi kalsium beracun di seluruh tubuhnya.

Sengatan dari duri bulu babi dapat menyebabkan reaksi alergi, kelelahan tiba-tiba, kelemahan tubuh, nyeri otot, kelumpuhan sementara, kerusakan kulit di sekitar area sengatan, kerusakan tulang, syok, gangguan pernapasan hingga kematian.

Jika tersengat bulu babi, jangan biarkan durinya tinggal berlama-lama dalam kulitmu karena akan semakin sulit untuk dikeluarkan. Segera pergi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

2. Ikan buntal

Di Jepang, ikan buntal dibudidayakan menjadi ikan konsumsi. Sedangkan di Indonesia, ikan buntal sering dipelihara sebagai ikan hias.

Ikan buntal merupakan vertebrata paling beracun kedua setelah katak racun emas. Organ hati ikan buntal mengandung dosis tetrodotoxin (jenis racun paling mematikan) yang cukup tinggi.

Gejala keracunan ikan buntal biasanya mati rasa dan kesemutan di sekitar mulut, kemudian mual dan muntah. Jika tidak segera mendapat perawatan medis, tubuh bisa perlahan lumpuh, hilang kesadaran, sulit bernapas, hingga berujung kematian.

3. Ikan lepu batu

Ikan lepu batu adalah salah satu ikan yang racunnya paling mematikan di dunia. Orang Indonesia sering menjual ikan batu untuk dipeliharan dan dikonsumsi dengan harga yang tinggi.

Jika merasa terancam, ikan batu akan mengeluarkan jarum beracun dari wajahnya. Racun ini dapat menyebabkan kerusakan saraf yang bisa melumpuhkan tubuh.

Maka itu, selalu berhati-hatilah ketika sedang berada di alam bebas seperti pantai, hutan, dan tempat lainnya. Karena beberapa hewan-hewan di luar sana memiliki racun yang sangat jarang diketahui masyarakat.

Berita Terkait

Berita Terkini