Info

Konsumsi Buah Setelah Makan Ganggu Sistem Pencernaan, Benarkah?

Makan buah setelah makan bisa sebabkan penumpukan nutrisi dan terjadi fermentasi di lambung.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi makan buah. (pixabay)
Ilustrasi makan buah. (pixabay)

Himedik.com - Banyak orang bilang bahwa waktu tepat konsumsi buah adalah sebelum makan. Pasalnya menurut informasi yang beredar konsumsi buah setelah makan malah akan membuat sistem pencernaan terganggu.

Hal ini karena tubuh sibuk mencerna nutrisi dari makanan yang masuk sebelumnya. Sehingga nutrisi dalam buah-buah akan terbuang sia-sia dan tertimbun dalam lambung menjadi fermentasi buah-buahan. Akibatnya perut terasa sakit dan kembung.

Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung kebenaran informasi tersebut. Buah bisa dimakan baik sebelum maupun sesudah makan.

Konsumsi buah setelah makan tidak akan menyebabkan gangguan pencernaan akibat adanya timbunan nutrisi dan feremntasi di lambung seperti yang dikabarkan. Nutrisi dalam buah yang masuk ke tubuh tetap akan dicerna dengan baik.

Bahkan Jill Weisenberger, seorang ahli gizi dan diabetes dari Amerika Serikat memaparkan bahwa proses fermentasi buah tidak akan terjadi dalam lambung, karena proses tersebut membutuhkan banyak koloni bakteri.

Makanan sehat, (pixabay)
Buah-buahan. (pixabay)

Padahal lambung dipenuhi oleh cairan asam lambung (asam klorida) yang akan membunuh beragam bakteri. Jadi, tidak mungkin bakteri sempat membuat koloni di lambung untuk proses fermentasi.

Lebih lanjut Jill menambahkan bahwa sistem pencernaan manusia sudah dirancang sedemikian rupa supaya mampu mencerna beragam makanan sekaligus. Sebagai contoh seperti ketika makan nasi dengan lauknya yang beragam. Seluruh jenis makanan tersebut nyatanya bisa dicerna dengan baik oleh tubuh.

Meski demikian, usahakan juga tidak langsung makan buah setelah makan. Beri jeda sekitar satu hingga dua jam. Hal ini untuk menghindari kadar gula dan kalori yang melebihi batas.

Berita Terkini