Info

Jangan Konsumsi Jeruk Bali Setelah Minum Obat-obat Ini

Perhatikan baik-baik nama obat-obatan di sini.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Jeruk bali jangan dikonsumsi setelah minum obat. (pixabay)
Jeruk bali jangan dikonsumsi setelah minum obat. (pixabay)

Himedik.com - Pernahkah kamu mendapat saran dokter atau membaca instruksi pada label obat bahwa jangan mengonsumsi jeruk setelah minum obat? Ya, semua jenis jeruk termasuk jeruk bali pun dilarang dikonsumsi setelah minum obat.

Dilansir dari Dailymail, setidaknya ada 53 obat yang tidak bekerja efektif setelah mengonsumsi jeruk bali. Pasalnya, jeruk bali mengandung senyawa yang mengganggu enzim di usus kecil yang bertanggung jawab menghancurkan obat. Akibatnya, buah ini dapat membuat obat tidak berfungsi dengan baik.

Jeruk bali dapat secara serius memengaruhi cara kerja obat, terutama jika kamu mengonsumsi obat-obatan umum untuk tekanan darah tinggi, aritmia jantung, statin untuk mengurangi kolesterol, atau fexofenadine untuk alergi seperti demam.

Tingkat interaksi dapat berbeda tergantung pada orang, obat dan jumlah buah atau jus jeruk bali yang dikonsumsi.

Misalnya, jika kamu minum banyak jus jeruk bali bersama obat statin (untuk kolesterol) maka obat akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dimetabolisme sehingga akan berada di tubuh lebih lama.

Ilustrasi obat-obatan. (iStock)
Ilustrasi obat-obatan. (iStock)

Dosis yang tinggi dalam aliran darah akan meningkatkan risiko kerusakan hati dan otot serta dapat menyebabkan gagal ginjal.

Grapefruit mengandung senyawa yang disebut furanocoumarin yang menghambat enzim vital di usus kecil yang bertanggung jawab untuk menghancurkan hampir setengah dari semua obat-obatan.

Banyak obat dipecah dengan bantuan enzim vital yang disebut CYP3A4 di usus kecil. Di sisi lain, furanocoumarin dalam jeruk bali sering memblokir aksi CYP3A4.

Jumlah enzim CYP3A4 di usus bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang memiliki banyak enzim dan yang lain hanya sedikit.

Oleh karena itu, jus jeruk bali dapat memengaruhi orang secara berbeda bahkan ketika mengonsumsi obat yang sama.

Hindari konsumsi jeruk bali ketika kamu mengonsumsi obat-obat di bawah ini.

Obat kanker

Crizotinib, Dasatinib, Erlotinib, Everolimus, Lapatinib, Nilotinib, Pazopanib, Sunitinib, Vandetanib dan Vemurafenib.

Obat infeksi

Eritromisin, Halofantrine, Maraviroc, Primaquine, Kina, Rilpivirine, Statin, Atorvastatin, Lovastatin, Simvastatin

Obat jantung/pembuluh darah

Amiodarone, Apixaban, Clopidogrel, Dronedarone, Eplerenone, Felodipine, Nifedipine, Quinidine, Rivaroxaban, Ticagrelor

Obat-obatan untuk kegelisahan atau sistem saraf

Alfentanil lisan, Buspirone, Dextromethorphan, Fentanyl lisan, Ketamine oral, Lurasidone, Oxycodone, Pimozide, Quetiapine, Triazolam, Ziprasidone

Obat-obatan mual

Domperidone, Imunosupresan, Siklosporin, Everolimus, Sirolimus, Tacrolimus

Obat saluran kemih

Darifenacin, Fesoterodine, Solifenain, Silodosin, Tamsulosin, Viagra, Fexofenadine (anti-histamin).

Itu tadi beberapa jenis obat yang tidak boleh kamu minum bersama dengan jus atau buah jeruk bali. 

Berita Terkait

Berita Terkini