Info

Istri Hamil, Pria Ini Pukul Dokter Karena Masalah Sepele

Dia bersama putrinya melakukan aksi kejam tersebut saat berada di luar ruang operasi.

Angga Roni Priambodo | Yuliana Sere

Aksi nekat seorang pria terhadap dokter. (nextshark)
Aksi nekat seorang pria terhadap dokter. (nextshark)

Himedik.com - Seorang pria di Beijing, Cina, berhasil ditahan setelah menyerang seorang dokter. Alasannya dokter tersebut menolak melakukan operasi caesar pada istrinya yang akan melahirkan.

Insiden yang tertangkap oleh CCTV itu terjadi di Rumah Sakit Pertama Universitas Peking pada 22 September 2018.

Pria bernama Zheng ini terbukti memukul seorang dokter ketika mereka berada di luar ruang operasi.

Ia kehilangan kontrol ketika ahli bedah, He Yingdong, menyarankan bahwa istrinya tidak dapat menjalani operasi caesar karena alasan medis.

Zheng yang emosi kemudian mendorong dan meninju dokter He Yingdong. Tidak hanya Zheng, putrinya yang berusia 19 tahun beserta dua rekan lain juga menyerang He.

Zhen khawatir jika istrinya mengalami komplikasi baru karena waktu persalinan yang dinilai sudah terlambat.

Aksi nekat seorang pria terhadap dokter. (nextshark)
Aksi nekat seorang pria terhadap dokter. (nextshark)

Dari laman nextshark, seorang ahli bedah lain mengatakan jika seseorang ingin menjalankan operasi caesar, maka kondisinya harus diketahui terlebih dahulu.

''Saya telah melihat rekam medis pasien dan dia tidak memenuhi persyaratan ini,'' katanya kepada Beijing News.

Aksi nekat seorang pria terhadap dokter. (nextshark)
Aksi nekat seorang pria terhadap dokter. (nextshark)

Akibatnya Dr. He harus menderita patah rahang dan rongga mata setelah mendapat beberapa serangan tersebut. Tim medis pun akhirnya mengabulkan permintaan Zheng untuk melakukan operasi caesar pada istrinya keesokan harinya.

Namun, Zheng tetap harus menerima risiko dari perbuatannya. Polisi menahan diirnya pada 12 Oktober 2018. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan South China Morning Post, rumah sakit itu mengutuk serangan tersebut.

''Kami dengan teguh melindungi martabat staf medis. Kami menyerukan tindakan keras terhadap mereka yang menyerang staf medis.''

Putrinya yang merupakan seorang mahasiswa di Capital Normal University juga ditahan tetapi dibebani jaminan segera setelah itu. Namun, ia juga tetap menerima sanksi dari pihak universitas.

Pihak universitas juga mengungkapkan bahwa akan segera melakukan penyelidikan sendiri terkait kasus tersebut.

Berita Terkait

Berita Terkini