Info

Remaja Meninggal karena Wabah Virus, RS Belum Beri Klarifikasi

Seorang ibu yang berduka di New Jersey sedang mencari jawaban atas wabah virus yang membunuh putrinya.

Angga Roni Priambodo | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi virus. (pixabay/qimono)
Ilustrasi virus. (pixabay/qimono)

Himedik.com - Seorang ibu yang berduka di New Jersey sedang mencari jawaban atas wabah virus yang membunuh putrinya dan enam pasien anak-anak lainnya yang dirawat di sebuah pusat rehabilitasi di Haskell.

Kristine Poulos, ibu dari Elizabeth, yang meninggal hari Selasa (23/10/2018), menuntut jawaban dan klarifikasi dari pihak rumah sakit mengenai apa yang terjadi pada putrinya dan usaha apa yang bisa dilakukan untuk membasmi penyebaran virus di tempat rehabilitasi tersebut.

''Apakah aku marah? Aku pikir, aku perlu tahu informasi sebenarnya,'' papar Poulos kepada media.

''Aku hanya ingin tahu apa yang terjadi. Anakku sudah meninggal, aku tidak bisa membuatnya hidup kembali, dia tidak akan kembali,'' imbuhnya.

Penyakit yang diidentifikasi sebagai adenovirus 7, telah membuat 11 orang lainnya yang berada di pusat rehabilitasi tersebut sakit dan menimbulkan risiko tinggi bagi pasien yang sistem imunnya lemah atau memiliki penyakit pernapasan termasuk jantung.

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), wabah virus itu menyebabkan berbagai macam penyakit termasuk flu biasa, radang tenggorokan, bronkitis, pneumonia, diare, pinkeye, demam, infeksi kandung kemih, peradangan lambung, hingga penyakit neurologis.

Poulos mengatakan putrinya sempat dibawa ke Pusat Medis St. Joseph karena demam tinggi, sebelum akhirnya dipindahkan kembali ke Pusat Perawatan dan Rehabilitasi Wanaque minggu ini, di mana dia meninggal.

Sedangkan seorang ibu lainnya, Paula Costigan, yang putranya masih berusia 14 tahun yang juga menjadi korban dari wabah itu, mengatakan bahwa dia tidak tahu tentang penyakit itu sampai satu minggu kemudian.

Sementara itu, departemen kesehatan negara telah mengirim tim penyelidik ke pusat rehabilitasi tersebut untuk mengetahui penyebab wabah dan CDC juga turun tangan menyelidiki.

Berita Terkait

Berita Terkini