Info

Ahmad Dhani dan Irwan Mussry Botak, Benarkah Tanda Pria Maskulin?

Begini kata studi.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Irwan Mussry dan Ahmad Dhani. (kolase)
Irwan Mussry dan Ahmad Dhani. (kolase)

Himedik.com - Nama Irwan Mussry lebih dikenal masyarakat ketika kabar hubungan dekatnya dengan Maia Estianty diberitakan di hampir seluruh media Indonesia.

Terlebih lagi, ketika pengusaha tersebut secara resmi melabuhkan hatinya pada musisi cantik, Maia Estianty di sebuah masjid megah di Jepang.

Pasca menikah, masih banyak netizen yang mengaitkan kehidupan mereka dengan mantan suami Maia, Ahmad Dhani.

Memang tidak dapat dipungkiri jika beberapa postingan Ahmad Dhani disebut-sebut mengikuti postingan Maia.

Terlebih ketika ia mengunggah foto keluarganya. Terlihat Mulan kala itu belum mengenakan hijab, yang bisa dipastikan bahwa foto itu adalah foto lama.

Ahmad Dhani dan keluarganya. (Instagram/@ahmaddhaniprast)
Ahmad Dhani dan keluarganya. (Instagram/@ahmaddhaniprast)

Bicara soal Irwan Mussry dan Ahmad Dhani, kedua pria ini memiliki sebuah kesamaan gaya yaitu berkepala botak. Gaya plontos ini memang kerap menjadi pilihan beberapa pria.

Diketahui mereka yang memiliki gaya ini dianggap lebih kuat, dominan, punya kemampuan sebagai seorang pemimpin serta maskulin.

Pernikahan Maia Estianty dan Irwan Mussry. (mata.mata.com)
Pernikahan Maia Estianty dan Irwan Mussry. (mata.mata.com)

Temuan ini diteliti oleh para peneliti dari Universitas Pennsylvania. Albert Mannes, salah seorang peneliti mengatakan pria dengan kepala botak punya pengaruh yang kuat serta berwibawa.

Mannes melakukan penelitian dengan 60 orang responden. Ia menunjukkan foto-foto pria yang berkepala botak dan berambut tebal dengan usia dan penampilan yang sama untuk dinilai.

Hasilnya mereka yang berkepala botak duduk di peringkat satu dalam hal kewibawaan, berpengaruh serta kuat.

Sementara itu, Mannes yang juga merupakan dosen di Wharton School, Universitas Pennsylvania melakukan pengujian kedua.

Ia memperlihatkan foto empat pria yang ditunjukkan dua kali, pertama tak berambut dan kedua dengan rambut.

Hasilnya mereka dengan kepala plontos dianggap lebih dominan, tinggi dan kuat. Tidak jauh berbeda, hasil pada penelitian ketiga pun sama persis dengan dua penelitian sebelumnya.

Mereka yang berkepala botak dinilai lebih punya potensi menjadi pemimpin, dominan, kuat serta maskulin.

Penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Social Psychological and Personality Science menjelaskan pria akan lebih dinilai dominan jika menggunduli kepalanya daripada mereka yang membiarkan rambutnya mengalami penipisan.

Di sisi lain, berkepala botak juga akan dinilai lebih tua dan kurang atraktif, menurut Mannes.

Ia menegaskan penelitian ini dibuat untuk lebih meningkatkan kepercayaan diri bagi mereka dengan gaya plontos yang merasa malu dengan penampilannya.

Berita Terkait

Berita Terkini