Info

Saran Kesehatan dari Internet Tidak Selalu Dapat Diandalkan

Ketahui website mana yang dapat dipercaya sebelum kamu mengikuti sarannya.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Gadget/unsplash
Gadget/unsplash

Himedik.com - Pernahkah kamu beralih ke YouTube atau Instagram untuk mendapatkan kiat kesehatan dan saran medis?

Saat ini media sosial telah menjadi media untuk penyebaran informasi tersebut. Namun kita juga harus menerima fakta bahwa ada potensi untuk menyebarkan kebohongan.

Kamu mungkin pernah mendengar tentang blogger kebugaran Australia, Belle Gibson, yang mengaku menyembuhkan kankernya dengan makan sehat dan menolak kemoterapi.

Pada 2015, sekitar dua tahun setelah dia menjadi terkenal, Gibson mengakui dia berbohong tentang diagnosis kankernya.

Dari situs medicaldaily, Fakultas Kedokteran Universitas New York memeriksa sebuah video dari YouTube tentang kanker prostat.

Ilustrasi bermain gadget sebelum tidur. (pixabay/StockSnap)
Ilustrasi bermain gadget sebelum tidur. (pixabay/StockSnap)

Sekitar 75 persen video memberikan manfaat dari berbagai perawatan. Di sisi lain hanya 53 persen yang menjelaskan bahaya dan efek sampingnya dan seperlimanya yang tidak memiliki dasar ilmiah.

''Studi kamu menunjukkan orang-orang harus perlu waspada tentang banyak video YouTube soal kanker prostat,'' kata ahli urologi Stacy Loeb, peneliti senior studi tersebut.

Loeb juga menjelaskan bahwa video tidak dapat diperbaharui, sehingga akan menjadi 'usang' ketika pedoman ilmiah terus berkembang.

Ia juga menyarankan agar mencari sumber-sumber terkenal seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Pastikan informasi berasal dari sumber terpercaya.

Telitilah sebelum melakukan apa yang kamu baca di internet. Bila perlu, tanyakan pada dokter untuk situs web terpercaya.

Berita Terkait

Berita Terkini