Himedik.com - Tangan dan kaki yang terasa dingin merupakan keluhan umum yang sering didengar, meski tidak sedang berada di ruangan ber-AC atau musim dingin.
Menurut Natalie Evans, spesialis vaskular di Klinik Cleveland, kondisi ini umumnya terjadi pada orang muda dan sehat, dan ini tidak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga
Namun jika kamu sering mengalami ini, bisa jadi kamu mengalami sindrom Raynaud. Kondisi ini tidak berbahaya, ini hanya menunjukkan perubahan warna kulit menjadi putih, biru, atau merah.
Mereka yang mengalami kondisi ini biasanya tidak menghadapi masalah ketika mereka melindungi diri mereka dari dingin, misalnya memakai sarung tangan dan kaos kaki.
Jika bentuk perlindungan ini tidak dilakukan, maka ini bisa meningkatkan risiko dingin.
''Hal lain yang bisa terjadi adalah kejang,'' kata Melisa Lai Becker, kepala bagian pengobatan darurat di Cambridge Health Alliance.
''Kita memiliki pembuluh darah kecil di ujung jari, dan jika ini mulai kejang, maka bisa membuat darah sulit mencapai ekstremitas.''
Dalam kasus lain, tangan dan kaki yang dingin bisa menjadi gejala kelenjar tiroid yang kurang aktif, atau dikenal dengan hipotiroidisme. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kelelahan yang konstan.
Dalam kasus orang dewasa yang lebih tua, kaki dingin mungkin merupakan tanda penyakit arteri perifer (PAD), kondisi yang menyebabkan penyumbatan atau penyempitan arteri.
Gejalanya misalnya kram dan perubahan abnormal pada kuku. PAD juga dapat memengaruhi penderita diabetes atau yang memiliki riwayat merokok.
Jika kamu ingin meredakan gejalanya tanpa obatm kamu dapat mencoba bergerak lebih banyak untuk meningkatkan sirkulasi di tangan dan kaki.
Selain mengenakan lapisan ekstra selama musim dingin, solusi lain termasuk penggunaan bantal pemanas atau bahkan hanya merendam tangan dan kaki di air hangat.
