Info

Tak Melulu Malas, Susah Bangun Pagi Juga Disebabkan Faktor Gen

Sudah ada penelitian yang membuktikan.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi bangun pagi. (pinterest)
Ilustrasi bangun pagi. (pinterest)

Himedik.com - Bangun pagi menjadi salah satu masalah terberat bagi sebagian orang. Bahkan orang yang susah bangun pagi sering kali disebut sebagai pemalas.

Padahal sulit bangun pagi tak melulu berkaitan dengan rasa malas lho. Tim ahli genetika dari Universitas Leicester telah melakukan penelitian yang menunjukkan perbedaan DNA antara makhluk pagi dan malam.

Penelitian yang dimuat dalam Frontiers of Neurology tersebut menganalisis 80 gen berbeda yang berkaitan dengan ritme sirkadian lalat buah. Alasan lalat buah dijadikan objek penelitian karena kesamaan genetiknya dengan manusia.

Hasilnya, secara genetis lalat buah masuk ke dalam dua kelompok yang berbeda. Larks, kelompok pertama, merupakan lalat yang muncul dari pupa pada pagi hari. Sedangkan kelompok kedua, Owl, merupakan lalat yang muncul dari pupa pada malam hari.

Dari situ ditarik kesimpulan bahwa faktor genetik dianggap memengaruhi perbedaan antara kelompok lalat lark dan owl. Dan penemuan tersebut dianggap berlaku juga pada manusia yang susah bangun pagi.

Sementara itu ada penelitian lain yang menunjukkan bahwa jumlah waktu tidur seseorang kemungkinan dipengaruhi oleh faktor genetik. Penelitian yang dimuat dalam jurnal Molecular Psychiatry tersebut melibatkan 47 ribu orang keturunan Amerika Serikat, Eropa, dan Australia, serta hampir lima ribu orang keturunan Afrika-Amerika.

Hasilnya, penelitian menunjukkan terdapat dua wilayah DNA yang mungkin berhubungan dengan durasi tidur seseorang. Sehingga bisa dikatakan bahwa orang susah bangun pagi ada hubungannya dengan faktor genetik.

Berita Terkait

Berita Terkini