Himedik.com - Alvino (8), sejak lahir telah menderita hidrosefalus. Bocah lelaki ini diketahui telah menjalani empat kali operasi untuk menyembuhkan penyakitnya.
Kisah ini dibagikan oleh seorang wanita bernama Ima Fatimah di akun Facebooknya. Ia mulanya bertemu Alvino dan ibunya, Yuyun saat di dalam kereta di Stasiun Karet, Jakarta.
Baca Juga
Setelah bercerita, diketahui sudah empat kali Alvino melakukan operasi. Pertama untuk pasang alat di kepalanya, dan yang kedua untuk mengganti alat tersebut dengan yang lebih bagus karena ternyata tidak sesuai dengan kepalanya.
Lalu operasi ketiga pun dilakukan, lantaran pembuluh darahnya pecah akibat tekanan oleh cairan di kepalanya. Bahkan, tempurung kepalanya terpaksa harus dibor untuk membersihkan darahnya.
Setelah itu, operasi keempat masih harus dijalani Alvino. Kali ini semua giginya yang karies dicabut. Pasalnya Vino selalu berontak ketika giginya dibersihkan dan ia juga full time menyusu.
Yuyun juga bercerita, Alvino melakukan terapi di RSAL Mintoharjo dan juga kontrol di RSCM untuk membersihkan giginya. Alvino hanya bisa menyusu dan makan makanan yang lembut dan encer, misalnya jus buah.
Untuk biaya perawatan, suaminya tidak mau bertanggung jawab sehingga mereka memutuskan untuk bercerai. Untungnya, Yuyun masih dibantu oleh ibu mertuanya.
Ketika Vino mencapai usia 3,5 tahun, ibu mertuanya meninggal. Hal ini membuat Yuyun harus bertumpu pada kaki sendiri untuk merawat buah hatinya itu.
Yuyun mengaku, dulu ia sempat bekerja sebagai penjaga toko di Tanah Abang. Namun kondisi Vino yang selalu kejang ketika diberi makan oleh neneknya membuat Yuyun harus meninggalkan pekerjaannya.
''Yaudah saya bismillah aja, Teh, saya usahain sendiri.. dagang makanan sambil anter Vino berobat dan terapi,'' kata Yuyun, seperti ditulis di akun Facebook Ima Fatimah.
Sebetulnya disuruh terapi Senin sampe Jumat, tapi saya nggak bisa. Vino kan tambah gede, beratnya 26 kilo. Kadang kalo abis terapi, besoknya saya ngenakin badan sama bahu yg pegel dulu.
Kalo ada ongkos, besoknya baru terapi lagi. Kalo lagi nggak ada duit, saya mending belain beli susu sama pampersnya Vino. Alhamdulillaah kadang ada dokter yg baik beliin susu buat Vino.
Tapi dokternya dipindah polinya 3 bulan sekali, jadi sekarang jarang ketemu. Kadang ada yg ngasih buat Vino, alhamdulillah saya pake buat ongkos.
Dulu Alvino matanya keluar, Teh.. kepalanya gede banget sampe nekan matanya, dokter bilang dia bakal buta.
Alhamdulillaah ternyata masih bisa ngeliat.
Dulu juga jidatnya lembek, sekarang mah udah keras. Dokter banyak yg bilang Vino tambah gede tambah ganteng.
Kita hidup pasti ujungnya mati, Teh. Orang hidup pasti pengen kebaikan buat dibawa mati. Ini lahan ibadah buat saya setiap hari.
Yang namanya sedih ya pasti ada, tapi asal liat Vino sehat, susu dan pampersnya cukup, nggak kejang-kejang, udah cukup buat saya, rasa sedihnya nggak saya anggep banget.
Sampai saat ini, kisah Alvino telah dibagikan sebanyak 13 ribu kali.
Sebagai informasi, bagi teman-teman yang mau membantu Vino, bantuan bisa ditransfer ke rekeningnya Bu Yuyun atas nama Yuyun Munandar 4804-01-021176-53-7.
Semoga Tuhan selalu menguatkan Yuyun dan Alvino.
