Info

Kaitan Empat Hari Kerja dengan Kesehatan dan Produktivitas Kerja

Otak tidak mampu bekerja maksimal setelah menjalani 40 jam kerja dalam seminggu.

Dinar Surya Oktarini | Yuliana Sere

Ilustrasi stres mencari kerja (pixabay)
Ilustrasi stres mencari kerja (pixabay)

Himedik.com - Hari libur memang hari yang paling indah yang bisa dirasakan setiap karyawan. Kita bisa bertemu keluarga, teman, sahabat atau bahkan me time.

Biasanya ketika hari libur semakin dekat, produktivitas mulai menurun. Rasa malas dan mengantuk kerap datang di saat ini.

Ya, kondisi ini memang wajar. Sebuah studi dari Selandia Baru membenarkan hal ini.

Penelitian tersebut menunjukkan hari keempat dalam minggu kerja yaitu hari Kamis merupakan hari yang paling produktif.

Psikolog Dr Danielle Forshee menjelaskan otak manusia tidak bisa bekerja secara maksimal setelah menjalani 40 jam kerja dalam seminggu.

Ini setara dengan lima hari kerja. Ia menambahkan, otak manusia juga akan bekerja secara maksimal jika sudah siap secara fisik dan mental.

Pekerja kantor. (unsplash)
Pekerja kantor. (unsplash)

Tidak hanya itu, kita juga akan lebih siap bekerja jika sudah memiliki waktu yang cukup untuk mengatur semua hal.

Menurut pakar, bekerja selama 40 jam seminggu adalah hal yang tidak realistis. ''Ini tidak realistis untuk fungsi kerja otak,'' ungkapnya.

Itulah sebabnya kebanyakan dari kita kerap merasa lelah dan malas ketika sudah memasuki hari Jumat.

Setiap kita harus mencatat bahwa kita bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja.

Sehingga, jika kamu merasa kinerjamu menurun di hari Jumat, maka jangan paksakan. Kamu hanya cukup memberikan yang terbaik.

Berita Terkait

Berita Terkini