Info

Di Balik Warna Es Batu yang Berbeda Tersimpan Bahaya Tersembunyi

Warna es batu bisa jadi pertanda kebersihan air yang digunakan.

Dinar Surya Oktarini | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Es batu. (pixabay)
Es batu. (pixabay)

Himedik.com - Pernahkah kamu mengamati warna es batu yang digunakan para pedagang es baik di pinggir jalan maupun di tempat makan? Sadar atau tidak, warnanya berbeda lho, ada yang putih bening dan ada yang putih susu.

Mengapa demikian? Hal ini ternyata disebabkan oleh air yang digunakan dalam membuat es batu.

Air mengandung oksigen sehingga hewan yang hidup di air bisa bernafas dan hidup di sana. Selain oksigen, mikroorganisme seperti bakteri juga ada dalam air.

Nah, ketika air dibekukan, zat-zat yang ada di dalam air, termasuk oksigen dan mikroorganisme tersebut akan ikut membeku. Akibatnya warna es batu menjadi keruh (putih susu). Dengan kata lain, es batu yang berwarna keruh terbuat dari air kotor atau belum dimasak.

Lain halnya jika menggunakan air matang. Merebus air akan membuat gas dalam air termasuk oksigen menguap ke udara. Tak hanya itu, mikroorganisme yang ada dalam air juga akan mati.

Es batu putih bening. (pixabay)
Es batu putih bening. (pixabay)

Nah, ketika air matang dibekukan, maka tidak ada gas atau mikroorganisme yang terperangkap dalam air sehingga warna es batu putih bening.

Lalu bagaimana jika es batu berwarna putih susu padahal air yang digunakan sudah dimasak?

Kemungkinan terbesar adalah air tersebut telah terkontaminasi bakteri atau pengotor lain sesaat setelah dimasak. Bisa jadi juga air tidak dimasak dengan baik sehingga masih bakteri di dalamnya tidak mati.

Jadi, mulai sekarang sebaiknya lebih berhati-hati ya kalau kamu mau beli minuman yang dicampur es batu.

Berita Terkait

Berita Terkini