Info

Duh, Sering Makan Daging Merah? Waspada Hal Ini

Jangan anggap sepele ya.

Dinar Surya Oktarini | Yuliana Sere

Aneka daging. (pixabay)
Aneka daging. (pixabay)

Himedik.com - Kamu salah satu yang sering makan daging merah? Duh, kurangi mulai sekarang ya.

Pasalnya penelitian baru dari Klinik Cleveland menunjukkan orang yang makan daging merah menghasilkan lebih banyak bahan kimia - dikenal sebagai TMAO - dalam tubuh mereka.

Orang-orang dengan tingkat tinggi zat kimia ini berisiko menderita serangan jantung dan stroke.

Dr. Stanley Hazen, yang memimpin penelitian, menunjukkan vegetarian cenderung memiliki tingkat TMAO yang lebih rendah.

''Secara khusus, 3,5 ons daging merah atau 1,8 ons daging olahan (misalnya hot dog atau 2 potong bacon) setiap hari menyebabkan peningkatan 19 persen dan 51 persen dalam risiko diabetes,'' ungkap Dan Nadeau, seorang ahli endokrin di Hoag Rumah Sakit di Irvine, California.

Ilustrasi daging sapi. (pixabay)
Ilustrasi daging sapi. (pixabay)

''Diet yang kaya produk hewani berkontribusi pada peningkatan risiko obesitas serta diabetes tipe 2 di AS''.

Seperti yang kita ketahui, terlalu banyak lemak ini dapat meningkatkan tingkat kolesterol dalam darah.

''Jika kamu mengurangi asupan lemak hewani harian, kamu akan mengurangi asupan lemak jenuh,'' jelas Alice Lichtenstein, seorang profesor nutrisi di Tufts University, Massachusetts.

Banyak penelitian menyatakan metode memasak suhu tinggi dapat menyebabkan pembentukan senyawa penyebab kanker.

Inilah sebabnya mengapa metode memasak yang lebih lembut seperti mengukus direkomendasikan. Juga disarankan untuk menghindari makan bagian daging yang telah dibakar atau hangus.

Intinya adalah kita lebih baik menghindari daging olahan yang sebenarnya memiliki efek buruk pada tubuh.

Berita Terkait

Berita Terkini