Info

Mengenal Carpal Tunnel Syndrome yang Membuat Telapak Tangan Mati Rasa

Carpal tunnel merupakan lorong sempit di sisi telapak tangan yang terdiri dari tulang dan ligamen.

Angga Roni Priambodo | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi carpal tunnel syndrome. (pixabay/andreas160578)
Ilustrasi carpal tunnel syndrome. (pixabay/andreas160578)

Himedik.com - Carpal tunnel merupakan lorong sempit di sisi telapak tangan yang terdiri dari tulang dan ligamen. Saraf medianus, yang mengontrol sensasi dan gerakan di jempol dan tiga jari pertama, berada di sepanjang lorong ini bersama dengan tendon jari-jari dan jempol.

Namun, seseorang yang mengalami carpal tunnel syndrome akan merasakan sakit di tangan, mati rasa, kesemutan, atau kelemahan.

Sindrom ini berkembang perlahan. Awalnya, kemungkinan besar penderita akan mengalami gejalanya di malam hari atau ketika baru bangun di pagi hari. Perasaan itu mirip dengan sensasi 'pin-and-needles' yang biasanya dirasakan ketika tertidur.

Pada siang hari, penderita mungkin merasakan kesakitan atau kesemutan saat memegang sesuatu, seperti telepon, buku, atau saat mengemudi. Namun, umumnya gejala akan reda dengan mnggoyangkan atau menggerakkan jari-jari.

Ketika carpal tunnel syndrome berkembang, penderita akan mulai mengalami kelemahan pada ibu jari dan dua jari pertama, sehingga sulit untuk membuat kepalan atau memegang objek. Bahkan beberapa penderita merasa jari-jari mereka bengkak.

Padahal tidak ada pembengkakan terjadi. Besar kemungkinan hal ini karena mereka kesulitan membedakan antara panas dan dingin.

Tidak bisa dipastikan apa penyebab sindrom carpal tunnel karena lorong tersebut sempit dan kaku. Jadi kapan saja ada pembengkakan atau peradangan di area tersebut, saraf median dapat dikompresi dan menyebabkan rasa sakit.

Maka dari itu sebaiknya kita senantiasa selalu berhati-hati karena perempuan tiga kali lebih berisiko terserang sindrom carpal tunnel dibandingkan laki-laki. Serta mereka dengan diabetes, asam urat, hipotiroidisme, rheumatoid arthritis, hamil, keseleo atau fraktur pergelangan tangan juga memungkinkan mengalami sindrom ini.

Berita Terkini