Info

Empat Langkah Menyelamatkan Diri Saat Tsunami

Tsunami terjadi akibat adanya perubahan impulsif dasar laut secara vertikal.

Rauhanda Riyantama

Evakuasi korban tsunami yang tertimbun reruntuhan bangunan di Tanjung Lesung, Minggu, 23 Desember 2018. (BantenHits.com/ Engkos Kosasih via Suara.com)
Evakuasi korban tsunami yang tertimbun reruntuhan bangunan di Tanjung Lesung, Minggu, 23 Desember 2018. (BantenHits.com/ Engkos Kosasih via Suara.com)

Himedik.com - Bencana tsunami yang melanda Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) memang mengejutkan banyak pihak. Berdasarkan data BNPB, tsunami kali ini diperkirakan terjadi akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.

Jika melihat bencana tersebut, kira-kira apa yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri saat terjadi terjangan tsunami?

Sebelum mengetahui langkah-langkah menyelematkan diri, sebaiknya kenali lebih dulu sifat gelombang tsunami. Adalah killer wave (gelombang pembunuh) dan wave trains (kereta gelombang).

Umumnya, tsunami terjadi akibat adanya perubahan impulsif dasar laut secara vertikal. Perubahan tersebut bisa dipicu oleh gempa bumi, longsor bawah laut, serta letusan gunung yang berada di dalam laut.  

Merangkum dari disasaterchannel.co, berikut empat langkah penting yang harus dilakukan saat terjadi tsunami.

1. Waspada datangnya tsunami

Tsunami bisa terjadi akibat gempa bumi maupun letusan gunung berapi. Tapi yang berpotensi besar mengakibatkan tsunami adalah gempa bumi di atas 6 SR.

Bila terjadi gempa segera keluar dari bangunan dan mencari area terbuka. Hal ini dapat terhindar dari risiko tertimpa puing-puing bangunan yang roboh akibat gempa.

2. Jauhi pantai bila air surut tiba-tiba

BIla gempa bumi menyurutkan air laut, bisa dipastikan bisa menyebabkan tsunami. Apabila melihat gelombantg segeralah menjauh dan mencari daerah yang aman dari jangkauan tsunami.

3. Cari daratan tinggi

Biasanya tsunami akan menerjang daratan dengan ketinggian air lebih dari 10 meter. Kemudian berlari ke tempat yang lebih tinggi hingga kiranya aman dari terjangan tsunami.

BIasanya gelombang tsunami akan datang lebih dari satu kali. Bahkan ada kemungkinan gelombang berikutnya datang dengan intensitas yang jauh lebih besar.

4. Jangan bertahan di dalam kendaraan

Saat tsunami datang, mengurung diri dalam kendaraan adalah pilihan yang salah. Meski mobil dapat mengapung dalam air, namun air dapat masuk melalui celah-celahnya.

Jangan pernah gunakan kendaraan, khususnya mobil saat evakuasi. Sebab justru akan sulit menembus lokasi akibat kerumuman orang yang panik memadati jalan.

Itulah empat langkah yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri saat terjadinya tsunami. Semoga bermanfaat!

Berita Terkait

Berita Terkini