Info

Kamar Lembap Berjamur, Ibu Hamil Ini Terpaksa Tidur di Sofa Setiap Malam

Jamur yang sudah dibersihkan selalu muncul lagi.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi tembok berjamur - (Pixabay/MabelAmber)
Ilustrasi tembok berjamur - (Pixabay/MabelAmber)

Himedik.com - Seorang ibu hamil, Abbie Cook Dukes, dan dua putranya terpaksa tidur di sofa setiap malam karena kondisi kamarnya yang menjijikkan. Kamarnya sangat lembap itu dan ditumbuhi jamur di mana-mana.

Abbie dan ibunya, Joanna Dukes, mengatakan kepada Birmingham Live tentang masalah tersebut. Perkara kamar lembap itu mengakibatkan perabotan, kursi dorong, pakaian, dan karpet harus dibuang karena penuh jamur.

Berdasarkan penuturan Joanna, masalah kelembapan dan jamur yang parah di council house ini sudah terjadi selama hampir empat tahun.

''Bau kamar tidur sangat enggak enak, menusuk sampai belakang tenggorokan. Dua putra Abbie yang masih kecil tidak bisa punya kamar sendiri, tidak sehat,'' ujar Joanna, dikutip dari The Sun, Minggu (27/1/2019).

Petinggi dari Housing Association (penyedia sewa rumah murah dari pemerintah di Inggris, -red) pun menyalahkan pengembunan sebagai faktor kotornya kamar Abbie. Pihaknya menuturkan, kondensasi itu disebabkan oleh penggunanan mesin pengering dalam ruangan tanpa ventilasi.

Namun, Joanna menolak pernyataan yang dibuat oleh Walsall Housing Group (WHG) bahwa kondensasi telah menyebabkan jamur menyebar di seluruh dinding, karpet, dan langit-langit. Dia mengatakan, meskipun WHG mengatasi jamur setelah Abbie mengeluh sebelumnya, tetap masih ada masalah.

ilustrasi ibu hamil - (Pixabay/StockSnap)
ilustrasi ibu hamil - (Pixabay/StockSnap)

Bahkan ketika hujan, Joanna menyebutkan, siput masuk ke rumah, begitu juga dengan semut saat musim panas.

''Dia enggak bisa membesarkan bayi yang baru lahir dalam kondisi ini, tidak sehat,'' jelasnya. ''Dia perlu dipindahkan demi kesehatan dan keselamatan anak-anaknya juga.''

''Saya mencoba untuk membesarkan dua anak, dan akan memiliki anak lagi, dan saya khawatir tentang kesehatan mereka,'' tambah Abbie. ''Saya khawatir mereka bernapas menghirup jamur. Kami sudah membersihkannya, tetapi terus muncul lagi.''

Joanna menambahkan, meskipun dinding dan langit-langit dicat, bau jamur yang sangat menusuk masih bisa tercium.

Sementara itu, Nigel Harris, direktur pemeliharaan rumah WHG, mengatakan pihaknya memperhatikan kesehatan dan keselamatan pelanggan dengan sangat serius.

''Pada 2016, ketika kami mengetahui masalah ini, (kami) melakukan renovasi besar-besaran ke properti itu untuk mengatasi kelembapan serta menyetujui kompensasi finansial dengan Ms Cook-Dukes,'' katanya. ''Setelah kunjungan ke sana sebelum Natal, surveyor menemukan bahwa jamur baru-baru ini merupakan akibat dari kondensasi karena pengering yang digunakan di ruang tanpa ventilasi.''

''Kami telah memberi saran kepada pelanggan tentang cara mencegah penumpukan kondensasi di kemudian hari, dan sekarang setelah ruangan-ruangan tersebut memiliki ventilasi yang baik, kami akan membenahi dan mengecat ulang dinding sebagai masalah yang mendesak,'' lanjutnya.

Berita Terkait

Berita Terkini