Info

Kamu Punya Peliharaan Landak? Waspada Wabah Salmonella

Kamu punya peliharaan landak? Simak ulasan ini.

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Landak sebagai hewan pembawa wabah salmonella. (Unsplash/Stavrapid)
Landak sebagai hewan pembawa wabah salmonella. (Unsplash/Stavrapid)

Himedik.com - Di tahun 2018, wabah Salmonella menjadi berita utama. Saat itu banyak makanan yang terkontaminasi seperti kalkun mentah dan sereal untuk sarapan. Namun, kali ini landak telah dikaitkan sebagai hewan pembawa wabah Salmonella.

Kontak fisik dengan landak peliharaan dalam bentuk ciuman bisa menjadi penyebab wabah Salmonella typhimurium terbaru yang telah memengaruhi sebelas individu di delapan negara sejauh ini. Hal ini dibuat oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada 25 Januari 2019.

Negara seperti Colorado, Maine, Mississippi, Nebraska, Texas, dan Wyoming masing-masing melaporkan satu kasus.

Di sisi lain, Minnesota telah melaporkan dua kasus sementara Missouri telah melaporkan tiga kasus. Namun, sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat penyakit ini.

Meskipun landak terlihat agak berduri, duri ini tidak beracun. Membelai mereka dengan lembut tidak akan menyakiti landak selama hewan itu dalam keadaan santai, yaitu tidak meringkuk.

Namun, landak masih dapat membawa bakteri Salmonella di kotorannya bahkan ketika mereka tampak bersih dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit itu sendiri.

"Jangan mencium atau memeluk landak karena ini dapat menyebarkan kuman Salmonella ke wajah dan mulutmu dan membuat kamu sakit," CDC memperingatkan.

Landak sebagai hewan pembawa wabah salmonella. (Unsplash/Krzysztof Niewolny)
Landak sebagai hewan pembawa wabah salmonella. (Unsplash/Krzysztof Niewolny)

"Kuman-kuman ini dapat dengan mudah menyebar ke tubuh, tempat tinggal, mainan, tempat tidur, dan apa pun di daerah tempat mereka tinggal. Orang menjadi sakit setelah menyentuh landak atau apa pun di habitat mereka."

Sebagai bagian dari penyelidikan mereka, peneliti menemukan 10 dari 11 orang yang terinfeksi telah bersentuhan dengan landak sebelum mereka jatuh sakit.

Gejala infeksi biasanya meliputi diare, demam, dan kram perut. Dalam sebagian besar kasus, orang pulih dalam waktu seminggu tanpa memerlukan perawatan.

Namun, dalam beberapa kasus, orang bahkan kehilangan nyawa mereka karena komplikasi terkait. Pada 2013, seorang pria di Spokane, Washington meninggal akibat wabah terkait landak.

Infeksi ini lebih cenderung memengaruhi anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Setelah menangani hewan atau membersihkan mainan dan lingkungannya, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air.

"Jangan biarkan landak berkeliaran bebas di daerah di mana makanan disiapkan atau disimpan, seperti dapur," saran CDC.

Berita Terkait

Berita Terkini