Info

Pulang dari Uganda, Wanita Ini 'Pelihara' Belatung di Dahi

Awalnya dia heran ada benjolan di dahinya.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi dahi wanita - (Unsplash/Shannon Litt)
Ilustrasi dahi wanita - (Unsplash/Shannon Litt)

Himedik.com - Dahi seorang wanita menjadi sarang bayi lalat alias belatung sejak ia pulang dari Uganda. Namun, wanita asal Inggris itu tak menyadarinya.

Dikutip dari Live Science, Selasa (29/1/2019) kemarin, laporan kasus ini dimuat dalam BMJ Case Reports, Selasa (22/1/2019) pekan lalu.

Sembilan hari setelah dari Uganda, wanita 55 tahun tersebut merasakan hal yang aneh, yakni ada benjolan bengkak di dahinya. Ia pun periksa ke IGD dan bejolan di dahinya didiagnosis sebagai gigitan serangga yang terinfeksi.

Wanita itu lalu pulang dengan dibekali obat antibiotik. Namun tiga hari kemudian, dirinya kembali ke IGD karena gejalanya makin memburuk, yakni bengkak di dahinya meluas hingga wajah dan kelopak matanya. Daerah tersebut juga terasa sangat sakit.

Setelah diperiksa lebih mendalam, ternyata ada lubang kecil yang mengeluarkan cairan di tengah benjolan itu. Dokter lantas meminta wanita itu menjalani tes lebih lanjut di rumah sakit karena masalah kulitnya diduga ada berhubungan dengan perjalanannya belakangan ini.

Firasat para dokter benar. Penulis laporan sekaligus spesialis penyakit menular, Farah Shahi, yang terlibat dalam perawatan wanita tersebut mengatakan, lubang kecil di kulitnya ternyata dipakai untuk bernapas oleh bayi lalat atau belatung.

Belatung - (Shutterstock)
Belatung - (Shutterstock)

Untuk mengambil belatung, para dokter mengoleskan petroleum jelly ke lubang benjolan yang disebut 'punctum' itu. Hal ini dilakukan untuk menutup sumber udara serangga tersebut sehingga mendekat ke permukaan kulit dan lebih mudah untuk dikeluarkan.

Upaya tersebut pun berhasil. Belatung yang masih hidup itu dikeluarkan dari dahi sang pasien.

Belatung itu rupanya bakal lalat Lund's (Cordylobia rodhaini), spesies asli dari hutan hujan Afrika, yang menurut laporan kasus ini, jarang menginfeksi manusia.

Menurut Shahi, bakal lalat itu sampai ke dahi pasien kemungkinan setelah dirinya membungkus rambut menggunakan handuk lembap yang dihinggapi belatung. Handuk itu tadinya dijemur di luar, dan mungkin lalat bertelur di situ, lalu telurnya menetas menjadi belatung.

Setelah empat hari dirawat di rumah sakit, pasien dipulangkan dan lukanya sembuh total. Dia juga baru tahu bahwa ternyata teman yang pergi ke Uganda bersamanya juga 'membawa pulang' belatung di punggungnya.

Berita Terkait

Berita Terkini