Himedik.com - Komisaris Kesehatan dan Keamanan Pangan Uni Eropa Vytenis Andriukaitis terang-terangan mengkritik Wakil Menteri Kesahatan Yunani Pavlos Polakis karena merokok di tempat umum. Dalam konferensi pers saat kunjungan ke Athena, Vytenis mengangkat foto pada 2016 silam yang memperlihatkan Pavlos merokok.
"Sayang sekali! Orang ini tidak tahu apa-apa soal kesehatan," kata Vytenis, yang tengah membahas Hari Kanker Sedunia. Dikutip dari Greek Reporter, Selasa (5/2/2019), menurut Vytenis, perilaku seperti itu memalukan dan harus dikecam publik.
Baca Juga
Kim Kardashian Akui Dirinya Kena Psoriasis, Apa Itu?
Dikira Infeksi Dada, Gadis Ini Meninggal 'Penuh' Kanker di Tubuhnya
Pria Ini Alami Sakit Selama 4 Tahun, Ternyata Ada Tusuk Gigi di Jantungnya
Pelajari Hands-Only CPR, Prosedur CPR Tanpa Bantuan Napas
Dikira Hanya Infeksi Telinga, Gadis 15 Tahun Ini Meninggal karena Diabetes
"Menerapkan undang-undang anti-merokok adalah masalah yang sangat serius dan parlemen negara Anda harus membahasnya. Hari ini saya mengunjungi Kementerian Kesehatan, dan tempat-tempat di sana berbau rokok," tambah Vytenis.
Sebelumnya, Pavlos sudah pernah menimbulkan kontroversi, dan serangan verbalnya pada lawan serta media menjadi bahan pergunjingan publik. Selain itu, meskipun jabatannya dalam dunia kesehatan sangat berpengaruh bagi negara, Pavlos telah beberapa kali tepergok merokok di tempat umum hingga foto-fotonya tersebar.
Yang terakhir, pada pekan lalu muncul video dirinya berjoget di sebuah kelab malam dengan rokok menggantung di bibirnya.
Menanggapi teguran dari Vytenis Andriukaitis, Pavlos justru menyuruhnya tak ikut campur. Pavlos, yang juga seorang ahli bedah, mengatakan, urusannya di kementerian lebih mendesak daripada sekadar merokok.
"Belajar dulu sebelum ngomong," tulis Pavlos di akun Facebook-nya dalam sebuah unggahan yang ditujukan kepada Vytenis. "Saya yang akan memutuskan kapan mau berhenti merokok, dengan syarat saya sendiri."
Diberitakan The Mercury News, Rabu (6/2/2019), Yunani memiliki tingkat merokok tertinggi di Uni Eropa, yakni 37 persen. Padahal, pemerintahan Yunani telah membuat larangan merokok di ruang publik tertutup, seperti kelab malam tempat Pavlos menari.