Info

Kenali Gejala Kanker Pankreas, Penyakit yang Diidap Karl Lagerfeld

Faktanya, Karl menjalani diet sehat dan menjaga kebugaran tubuh.

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Karl Lagerfeld, desainer legandaris abad ke-21. (Instagram/karllagerfeld)
Karl Lagerfeld, desainer legandaris abad ke-21. (Instagram/karllagerfeld)

Himedik.com - Karl Lagerfeld, desainer legandaris abad ke-21 tutup usia pada Selasa (19/2/2019) di usia 85 tahun. Karl meninggal setelah menderita kanker pankreas.

Kepergiannya tentu tak disangka oleh keluarga dan kerabatnya. Pasalnya ia diketahui selalu menjalankan pola hidup sehat serta menomorsatukan kebugaran tubuh.

Lantas bagaimana kanker pankreas bisa terdeteksi meski telah menjalani pola hidup sehat?

Melansir dari webmd, kanker pankreas dimulai di jaringan pankreas, organ perut yang terletak secara horizontal di belakang bagian bawah perut.

Pankreas melepas enzim yang membantu pencernaan dan hormon yang membantu mengelola gula darah. Kanker ini biasanya menyebar dengan cepat ke organ-organ terdekat.

Pada umumnya kanker pankreas jarang terdeteksi pada tahap awal. Salah satu tanda kanker pankreas adalah diabetes, terutama ketika terjadi penurunan berat badan, penyakit kuning atau rasa sakit di perut bagian atas yang menyebar ke punggung.

Karl Lagerfeld, desainer legandaris abad ke-21. (Instagram/karllagerfeld)
Karl Lagerfeld, desainer legandaris abad ke-21. (Instagram/karllagerfeld)

Gejala dan tanda kanker pankreas, meliputi:

1. Rasa sakit di perut bagian atas yang menjalar ke punggung
2. Nafsu makan hilang atau penurunan berat badan
3. Depresi
4. Diabetes
5. Gumpalan darah
6. Kelelahan
7. Kulit dan mata bagian putih menguning

Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker pankreas. Faktor seperti merokok bisa menjadi pemicu seseorang terkena kanker ini.

Pankreas itu sendiri berukuran sekitar 6 inci (15 sentimeter) panjangnya dan terlihat seperti buah pir yang berbaring miring.

Ini melepaskan hormon, termasuk insulin, untuk membantu tubuh memproses gula dalam makanan yang kamu makan dan itu menghasilkan cairan pencernaan untuk membantu tubuh mencerna makanan.

Kanker pankreas terjadi ketika sel-sel di pankreas mengalami mutasi pada DNA mereka. Mutasi ini menyebabkan sel tumbuh tak terkendali dan terus hidup setelah sel normal akan mati.

Sel yang terakumulasi ini dapat membentuk tumor. Kanker pankreas yang tidak diobati menyebar ke organ dan pembuluh darah terdekat.

Kebanyakan kanker pankreas dimulai pada sel yang melapisi saluran pankreas. Jenis kanker ini disebut pankreas adenokarsinoma atau kanker eksokrin pankreas.

Karl Lagerfeld, desainer legandaris abad ke-21. (Instagram/karllagerfeld)
Karl Lagerfeld, desainer legandaris abad ke-21. (Instagram/karllagerfeld)

Faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko kanker ini termasuk:

1. Peradangan kronis pankreas (pankreatitis)
2. Diabetes
3. Riwayat keluarga dari sindrom genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk mutasi gen BRCA2, sindrom Lynch dan sindrom melanoma mol-maligna atipikal familial (FAMMM) familial
4. Riwayat keluarga dengan kanker pankreas
5. Merokok
6. Kegemukan
7. Usia yang lebih tua, karena kebanyakan orang didiagnosis setelah berusia 65 tahun

Ketika kanker berkembang, beberapa komplikasi dapat terjadi, antara lain:

1. Penurunan berat badan
2. Penyakit kuning
3. Rasa sakit di perut
4. Usus tersumbat

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker pankreas antara lain:

1. Berhenti merokok
2. Pertahankan berat badan yang sehat
3. Pilih diet yang sehat.

Berita Terkait

Berita Terkini