Himedik.com - Apakah Anda marasa bahwa urine Anda berbuih atau menyerupai busa saat buang air kecil? Jika iya, baiknya Anda waspada dan segera memeriksakan kondisi ginjal Anda.
Disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH yang juga menjabat sebagai Korwil DKI Jakarta Perhimpunan Nefrologi Indonesia, kencing berbuih, berbusa, dan berwarna keruh merupakan gejala dari penyakit ginjal.
Baca Juga
Umumkan Kehamilan Kedua, Yasmine Wildblood Pamer Foto Babybump
Sering Dianggap Sepele, 5 Kebiasaan Ini Bisa Rusak Ginjal
Ingin Punya Mr P Gelap, Pria Ini Ereksi 22 Jam setelah Suntikan Suplemen
Tonton YouTube Agar Bisa Melahirkan Mandiri, Wanita Ini dan Bayinya Tewas
Jarang Diketahui, Ini Daftar Penyakit Paling Mematikan di Dunia Versi WHO
"Umumnya memang urine penderita gangguan ginjal berbuih atau berbusa. Warnanya keruh," ujar dr Tunggul di sela-sela temu media peringatan Hari Ginjal Sedunia, Rabu (13/3/2019) diberitakan Suara.com.
Meski demikian, kata dr Tunggul, pada sebagian orang yang mengalami tekanan saat buang air kecil, urinenya juga dapat menyerupai busa. Untuk diagnosis yang lebih akurat ia mengimbau agar masyarakat melakukan pemeriksaan urine di laboratorium.
"Umumnya pemeriksaan urine hasilnya protein positif. Tapi kencing berbusa bukan mutlak harus penyakit ginjal. Gejalanya memang kencing berbusa," imbuh dia.
Busa sendiri kata dr Tunggul menunjukkan adanya protein pada urine. Hal ini kata dia disebabkan membran ginjal yang seharusnya berfungsi menyaring protein tak lagi mampu menjalankan tugasnya dengan maksimal.
"Harusnya membran ginjal menutup. Tapi karena sudah rusak, sifatnya berubah sehingga albumin keluar. Orang bilangnya ginjal bocor. Sebenarnya permeabilitasnya yang berubah. Yang tadinya protein tidak bisa lolos dia lolos sehingga di urin ada protein," tandasnya. (Suara.com/Firsta Nodia)