Info

Jangan Disepelekan, Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Kurang Minum Air Putih

Jika tubuh tidak mendapatkan cukup air, salah satu efeknya pasti dapat terlihat pada kulit.

Vika Widiastuti

Ilustrasi minum air putih (Unplash/Johnny McClung)
Ilustrasi minum air putih (Unplash/Johnny McClung)

Himedik.com - Sekitar 60 persen dari tubuh terdiri dari air sehingga minum air putih secukupnya penting agar tubuh tetap terhidrasi dan tidak bisa disepelekan. 

Namun, apa sih yang sebenarnya terjadi pada tubuh ketika mencapai titik dehidrasi? Dilansir DewiKu.com dari Allure, ini enam kemungkinan gejala dan komplikasi dehidrasi, dari yang ringan hingga parah.

1. Merasa lapar terus
Saat merasa lapar, cobalah menenggak segelas air untuk melihat apakah tubuh benar-benar meminta makanan atau tidak. Melakukannya sebelum makan dapat membantu kita mengetahui seberapa lapar tubuh sebenarnya sehingga bisa makan dengan porsi semestinya.

Cepat lapar saat musim hujan. (Shutterstock)
Cepat lapar. (Shutterstock)

2. Merasa lelah, bingung bahkan pusing
Semua sistem tubuh kita bergantung pada oksigen yang dikirim oleh darah. Ketika pengiriman darah itu ditentang oleh dehidrasi, tidak ada organ tubuh yang bekerja pada level seharusnya. Ini menyebabkan kelesuan tidak hanya pada tubuh tetapi juga pikiran.

3. Sembelit
Kita cenderung menganggap serat sebagai solusi utama untuk konstipasi, padahal air juga sama pentingnya. Sebab racun tidak dapat keluar dari sistem tubuh tanpa disiram. Untuk itu kita membutuhkan air.

4. Iritasi kulit
Jika tubuh tidak mendapatkan cukup air, efeknya pasti dapat terlihat pada kulit. Beberapa gejalanya seperti gatal, iritasi dan kusam. Kulit kering juga rentan terhadap jerawat karena bakal memproduksi minyak lebih banyak.

Ilustrasi masalah kulit kering. (Shutterstock)
Ilustrasi masalah kulit kering. (Shutterstock)

5. Berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung
Dehidrasi menyempitkan pembuluh darah dan membuat darah lebih tebal. Itu berarti, jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompakannya ke seluruh tubuh. Dalam kasus yang cukup serius, ini dapat mengancam jiwa di mana jantung gagal memompa cukup darah ke seluruh tubuh.

6. Lebih mungkin mengalami infeksi kandung kemih, ginjal, atau saluran kemih
Ginjal dan air memiliki hubungan simbiosis. Ginjal bekerja untuk mengatur keseimbangan air tubuh, tetapi mereka juga membuang limbah dari aliran darah. Maka dari itu, ginjal membutuhkan cukup air. Jika tidak, dapat berakhir dengan infeksi kandung kemih dan kencing. (DewiKu.com/Yasinta Rahmawati)

Berita Terkait

Berita Terkini