Himedik.com - Jade Davis, seorang wanita 23 tahun, didiagnosis dengan kondisi langka, di mana otak merosot ke tulang belakang. Dia pun diberi tahu bisa meninggal kapan pun meski telah menjalani dua operasi untuk mencoba menyokong otaknya.
Malformasi Chiari Tipe 1, yang diderita Jade, menyebabkan bagian bawah otaknya menekan lubang di dasar tengkorak yang dilewati oleh sumsum tulang belakang. Jade sudah mendapat diagnosis itu sejak Maret 2017.
Baca Juga
Sembelit Selama Seminggu, Usus Pria Ini Jadi Hitam dan Terpaksa Diangkat
Salah Ambil Sampo untuk Keramas, Pria Ini Menggigil dan Berkeringat
Wanita Hamil yang Kerja Sampai Larut Malam Rentan Keguguran
Patut Dicontoh, Supermarket Ini Bungkus Sayur Pakai Daun Pisang
Makan Roti dari Ibunya, Anak Ini Sesak Napas lalu Meninggal
Awalnya ia dilarikan ke rumah sakit dengan diagnosis meningitis. Lalu dokter melakukan pemindaian MRI dan menemukan pembengkakan yang terbentuk di sekitar otaknya karena Malformasi Chiari Tipe 1.
Dikutip HiMedik.com dari Metro.co.uk, Selasa (26/3/2019), kondisi ini membuat Jade menderita kejang dan tremor setiap hari di kedua lengannya serta kehilangan penglihatan hingga 100 kali sehari.
"Saya menjalani operasi untuk mengangkat sebagian tengkorak saya dan memperlebar lubang yang dilewati sumsum tulang belakang, tetapi itu membuat gejala saya makin memburuk dan sekarang saya mengalami kejang," ujar wanita asal Inggris itu. "Tidak ada kejelasan berapa lama saya akan hidup dengan kondisi ini. Itu yang paling menakutkan."
Sejak itu Jade harus melepaskan pekerjaannya sebagai guru menunggang kuda untuk anak-anak berkebutuhan khusus dan tidak bisa dibiarkan sendirian.
Setelah kondisinya makin memburuk, Jade membuat daftar harapannya, termasuk mengunjungi Thailand, melompat dari pesawat terbang, menonton pertunjukan berkuda Olympic, dan bertemu dengan Chris Hughes dari Love Island.