Info

Ini yang Harus Kamu Tahu tentang Kanker Nasofaring

Ketahui dari penyebab hingga perawatan Kanker Nasofaring.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Yuliana Sere

Ilustrasi kanker nasofaring. (Shutterstock)
Ilustrasi kanker nasofaring. (Shutterstock)

Himedik.com - Kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring adalah jenis kanker yang terjadi di nasofaring, yakni orang tubuh yang terletak di belakang hidung dan di atas bagian belakang tenggorokan.

Lubang hidung terbuka ke nasofaring. Saat bernafas, udara mengalir melalui hidung ke tenggorokan dan nasofaring, dan akhirnya ke paru-paru.

Dirangkum dari Webmd dan Mayoclinic, berikut adalah berbagai hal yang perlu diketahui tentang kanker nasofaring.

Penyebab

Hingga saat ini, para ilmuwan tidak yakin apa yang sebenarnya penyebab kanker nasofaring. Namun, kanker tersebut sangat terkait dengan virus Epstein-Barr (EBV).

Meskipun infeksi EBV adalah umum, tidak semua orang yang memiliki EBV akan mengalami kanker nasofaring.

Para ilmuwan masih meneliti bagaimana EBV mengarah ke kanker nasofaring, tetapi mungkin terkait dengan materi genetik (DNA) dari virus yang memengaruhi DNA dalam sel-sel nasofaring.

Perubahan DNA menyebabkan sel tumbuh dan membelah secara tidak normal yang menyebabkan kanker. Risiko kanker akan naik jika makanan mengandung garam.

Tembakau dan alkohol juga dapat meningkatkan risiko. Beberapa ilmuwan percaya bahwa bahan kimia dalam bahan ini semakin merusak DNA dalam sel.

Ilustrasi tenggorokan - (Shutterstock)
Ilustrasi tenggorokan - (Shutterstock)

Siapa yang berisiko terkena kanker nasofaring?

Mereka yang sering makan ikan dan daging yang tinggi garam, memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker nasofaring, memiliki gen tertentu yang terkait dengan perkembangan kanker atau telah terpapar EBV.

Selain itu, mereka yang merokok dan minum banyak alkohol juga berisiko terkena kanker ini.

Gejala kanker nasofaring dapat meliputi:

  1. Benjolan di leher
  2. Penglihatan kabur atau ganda
  3. Infeksi telinga
  4. Mati rasa
  5. Sakit kepala
  6. Gangguan pendengaran, perasaan penuh di telinga
  7. Kesulitan membuka mulut
  8. Mimisan
  9. Hidung tersumbat
  10. Sakit tenggorokan

Sebagian besar mereka yang menderita kanker nasofaring memiliki benjolan di leher. Ini adalah tanda bahwa kanker menyebar ke kelenjar getah bening.

Ilustrasi operasi. (Pixabay/skeeze)
Ilustrasi operasi. (Pixabay/skeeze)

Perawatan kanker nasofaring

1. Terapi radiasi

Terapi radiasi menggunakan sinar-X untuk membunuh sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya.

2. Kemoterapi 

Kemoterapi menggunakan obat untuk membunuh sel kanker.

3. Operasi 

Pembedahan untuk mengangkat tumor tidak sering dilakukan karena lokasi tumor dekat saraf dan pembuluh darah. Ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata dan struktur lain di sekitarnya.

4. Obat biologik 

Obat biologik memengaruhi cara sistem kekebalan tubuh melawan penyakit.

5. Terapi paliatif

Tujuan dari perawatan paliatif adalah untuk mengontrol gejala yang berhubungan dengan kanker dan perawatan kanker serta membuat seseorang senyaman mungkin.

Apakah kanker nasofaring dapat dicegah?

Banyak kasus kanker nasofaring tidak dapat dicegah. Meski begitu, mengambil langkah-langkah ini dapat membantu menurunkan risiko kanker nasofaring:

  1. Hindari ikan dan daging asin
  2. Jangan merokok
  3. Jangan minum banyak alkohol

Berita Terkait

Berita Terkini