Info

Garden of Forever Love, Kuburan Khusus Janin yang Gugur di Hong Kong

Di Hong Kong, abu janin di bawah 24 minggu dianggap sampah.

Agung Pratnyawan | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Garden of Forever Love - (Hong Kong Food and Environmental Hygiene Department)
Garden of Forever Love - (Hong Kong Food and Environmental Hygiene Department)

Himedik.com - Pemerintah Hong Kong membuka fasilitas umum untuk mengubur bayi yang belum lahir, gugur, atau sengaja diaborsi sebelum mencapai usia 24 minggu. Kuburan bernama Garden of Forever Love atau Taman Cinta Abadi ini merupakan yang pertama kali dibuka untuk umum di Hong Kong.

Diberitakan AsiaNews.it, Sabtu (13/4/2019), Garden of Forever Love terletak di Fan Ling, di wilayah New Territories East. Pemakaman ini baru diresmikan pada pekan kedua April lalu.

Menurut pemerintah, Garden of Forever Love dibangun sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat akan tempat umum untuk menyimpan guci berisi abu dari calon bayi yang tak sempat lahir.

Banyak bunga yang mengelilingi Garden of Forever Love. Selain itu, terdapat ruang untuk menampung 300 abu janin, karangan bunga, serta dinding untuk plakat nisan. Layanan pemakaman gratis juga ditawarkan di Garden of Forever Love. 

Ilustrasi janin (Pixabay/abortion)
Ilustrasi janin (Pixabay/abortion)

Sebelumnya, hanya ada dua fasilitas di Hong Kong yang menawarkan layanan ini, tetapi bersifat pribadi, yang satu disediakan untuk umat Katolik dan yang lainnya untuk penduduk tetap etnis Tionghoa.

Departemen Makanan dan Kebersihan Lingkungan setempat menyatakan bahwa situs pemakaman ini didirikan karena pemerintah memahami kekhawatiran dan kecemasan orang tua yang mungkin mengalami kesulitan mengatur penguburan atau kremasi yang layak dari anak mereka yang belum lahir.

Di masa lalu, penguburan itu adalah proses yang rumit, karena janin di bawah 24 minggu tidak memenuhi persyaratan untuk sertifikat kematian atau izin kremasi. Oleh karena itu, mereka diklasifikasikan sebagai limbah klinis dan dikirim ke tempat pembuangan sampah.

Berita Terkait

Berita Terkini