Himedik.com - Masalah plastik masih menjadi PR untuk dipecahkan bersama. Meski komponennya telah terurai menjadi partikel yang lebih kecil seperti mikroplastik, tetap disebut tak terurai oleh bakteri.
Mikroplastik adalah komponen plastik yang berukuran kurang dari lima milimeter yang kini menjadi isu baru di bidang lingkungan dan kesehatan.
Baca Juga
Demi Rawat Kekasih yang Alami Luka Bakar, Pria Ini Keluar dari Pekerjaannya
Gara-gara Tergores Kertas, Nenek Ini Alami Gagal Organ dan Diamputasi
Anne Hathaway Ungkap Alasannya untuk Berhenti Minum Alkohol
Studi Sebut Sumpah Serapah Ternyata Baik untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya
Waspada, Terlalu Banyak Vitamin D Bisa Berbahaya bagi Tubuh!
Dijelaskan, Kepala Balai Teknologi Polimer BPPT, Ir. F. M Erny S. Soekotjo M.Sc, belakangan marak dipromosikan alternatif plastik yang biodegradable atau plastik yang lebih mudah diurai menjadi komponen yang lebih kecil.
Namun, apakah ini menjadi solusi?
“Produk apapun selama masih mengandung polimer, ia tetaplah plastik. Misalnya tas plastik yang terbuat dari bahan alami yang mudah terurai. Memang ia mudah hancur, tetapi komponen plastiknya sekecil apapun tetap ada, bahkan pecah menjadi partikel yang lebih kecil dan menimbulkan bahaya baru bernama mikroplastik,” jelas Erny dalam rilis resmi yang diterima Suara.com.
Ada banyak jenis plastik, tetapi menurut data GESAMP 2015, lima jenis ini mendominasi produksi global.
JIka plastik masih tak bisa lepas Anda gunakan sebagai wadah belanjaan, makanan dan sebagainya, inilah tips aman menggunakan kantong plastik menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Apa saja itu? Klik Next untuk selengkapnya.