Info

Waspada 4 Penyakit Kronis Akibat Makan Daging Ayam yang Ada Bercak Merah!

Konsumsi daging ayam yang masih ada bercak merahnya meski sudah digoreng bisa timbulkan 4 penyakit kronis.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Bahaya mengonsumsi daging ayam yang masih mentah atau setengah matang (Pixabay/Lebensmittelfotos)
Bahaya mengonsumsi daging ayam yang masih mentah atau setengah matang (Pixabay/Lebensmittelfotos)

Himedik.com - Apakah kalian pernah mengonsumsi daging ayam yang masih ada bercak merah di bagian dalamnya? Perlu diketahui ternyata mengonsumsi daging ayam yang masih ada bercak darahnya bisa menyebabkan sejumlah penyakit kronis.

Melansir dari bbc.co.uk, makan daging ayam yang belum matang sempurna bisa menjadi masalah besar yang menyebabkan seseorang seperti keracunan makanan.

"Mengonsumsi daging ayam belum matang dapat menyebabkan penyakit dari compylobacter, salmonella dan E. coli. Gejalanya meliputi sakit perut, diare, muntah dan demam. Dalam beberapa kasus hal ini bisa menyebabkan kondisi lebih serius," kata Marc Murphy dari Badan Standar Makanan Inggris.

Berdasarkan data dari Mayo Clinic, makanan daging ayam yang belum matang sempurna sangat berbahaya karena mungkin saja seseorang akan terinfeksi bakteri salmonella atau campylobacter.

Umumnya, bakteri salmonella ini ditemukan dalam daging ayam dan campylobacter bisa menyerang seseorang jika mengonsumsi daging unggas yang kurang matang.

Konsumsi daging ayam setengah matang mengakibatkan penyakit kronis (Pixabay/artiste29)
Konsumsi daging ayam setengah matang mengakibatkan penyakit kronis (Pixabay/artiste29)

Biasanya, seseorang akan merasakan berbagai macam gejala umum setelah mengonsumsi daging ayam kurang matang. Seperti kram perut, diare, mual, muntah, demam, sakit kepala, dan nyeri otot.

Melansir dari healthline.com, gejala tersebut biasanya terjadi dalam satu hingga dua hari setelah mengonsumsi daging ayam yang masih mentah. Jika terus berlanjut, gejala ini bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti:

1. Bakteremia

Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko terkena bakteremia, termasuk orang yang sedang mengonsumsi obat asam lambung.

Karena asam lambung membantu menjaga kesehatan tubuh dari infeksi usus dan bakteri ini bisa menyebar ke dalam tubuh melalui aliran darah.

2. Demam tifoid

Salah satu bakteri salmonella disebut salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid. Salmonella typhi hanya dibawa oleh manusia, tetapi ayam yang terinfeksi bisa menyebarkan bakteri ini ke manusia.

Gejala demam tifoid biasanya demam tinggi mencapai 40°C, ruam merah, sakit perut, kelemahan dan sakit kepala.

3. Sindrom guillain-barre

Sindrom Guillain-Barré (GBS) adalah komplikasi yang jarang dari infeksi Campylobacter yang terjadi ketika antibodi untuk melawan bakteri ini justru menyerang sel-sel saraf kita.

Biasanya seseorang akan mengalami kelumpuhan sementara dari kaki lalu perlahan bergerak ke atas. Dalam kasus yang lebih serius, kondisi ini bisa menyebabkan kelumpuhan total atau seseorang membutuhkan alat bantu pernapasan.

4. Artritis reaktif

Artritis reaktif juga dapat disebabkan oleh infeksi Campylobacter yang gejalanya meliputi radang pada sendi, mata, sistem saluran kencing, dan organ reproduksi.

Biasanya gejala tersebut muncul setelah 18 hari terinfeksi bakteri campylobacter dari daging ayam yang kurang matang.

Berita Terkait

Berita Terkini