Info

Herpes Genital, Penyakit yang Mudah Menular dan Tidak Bisa Sembuh

Herpes Genital merupakan penyakit menular yang sekalinya tertular maka tidak akan sembuh.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi penyakit herpes genital. (Shutterstock)
Ilustrasi penyakit herpes genital. (Shutterstock)

Himedik.com - Herpes genital adalah infeksi yang disebabkan oleh dua tipe virus, herpes simplex tipe 1 (HSV-1) dan herpes simplex tipe 2 (HSV-2).

Penyakit ini sangat menular. Biasanya menyebar melalui hubungan seksual dengan seseorang dengan luka yang terinfeksi. Baik melalui aktivitas seksual secara vaginal, anal maupun oral.

Herpes oral biasanya disebabkan oleh virus HSV-1 yang bisa menular dari mulut ke genital melalui oral seks.

Melansir Web MD dan CDC, herpes ini sebenarnya tidak dapat disembuhkan, karena belum ada obat untuk menyembuhkannya.

Sekalinya seseorang tertular, virus herpes akan tetap berada di dalam tubuh. Virus tidak akan aktif di dalam sel-sel saraf sampai sesuatu memicunya untuk menjadi aktif kembali.

Ilustrasi pengobatan penyakit herpes. (Shutterstock)
Ilustrasi pengobatan penyakit herpes. (Shutterstock)

Walau belum ada alat untuk menyembuhkannya, tetapi ada obat-obatan yang dapat mencegah atau mempersingkat wabahnya.

Herpes genital ini dapat menyebabkan luka yang sangat menyakitkan dan bisa menjadi parah pada seseorang yang mempunyai sistem kekebalan tubuh rendah.

Jika Anda menyentuh luka atau cairan dari luka, Anda dapat memindahkan herpes ke bagian lain dari tubuh Anda, misalnya mata.

Jadi, jangan menyentuh luka atau cairan untuk menghindari penyebaran herpes ke bagian lain dari tubuh. Segera cuci tangan secara menyeluruh untuk meminimalisasi risiko penyebaran infeksi.

Untuk orang yang masih aktif secara seksual, berada dalam hubungan monogami dalam jangka panjang dengan pasangan yang tidak terinfeksi PMS akan menghindarkan Anda dari penyakit ini.

Selain itu, Anda bisa menggunakan alat pengaman berbahan lateks setiap kali berhubungan intim untuk meminimalisasi tertular virus HVS-1 atau HVS-2.

Berita Terkait

Berita Terkini