Info

Kebiasaan Mengeluarkan Ingus dengan Keras Ternyata Bahaya, Ini Alasannya!

Benarkah mengeluarkan ingus terlalu keras berbahaya?

Vika Widiastuti

Ilustrasi pilek - (Pixabay/Mojpe)
Ilustrasi pilek - (Pixabay/Mojpe)

Himedik.com - Mengembuskan udara dari hidung dengan keras adalah hal yang biasa dilakukan untuk mengeluarkan ingus saat pilek atau hidung tersumbat. Namun, amankah kebiasaan ini?

Dilansir dari timesofindia, cara ini ternyata justru memperparah flu. Sebuah tes yang dilakukan oleg Dr.J.Owen Hendley dan peneliti lain di University of Virginia mengungkapkan bahwa batuk dan bersin menyebabkan sedikit tekanan pada rongga hidung dibanding mengeluarkan ingus.

Faktanya, batuk dan bersin hanya menghasilkan sepersepuluh dibanding tekanan yang timbul akibat mengeluarkan ingus terlalu keras.

Selain itu, saat seseorang mengeluarkan ingus dengan keras, maka sekitar satu milimeter lendir masuk ke dalam sinus. Aktivitas ini juga memberi tekanan besar pada rongga hidung, yang setara dengan pembacaan tekanan darah diastolik seseorang.

Meskipun belum jelas apakah masuknya lendir ke sinus bisa berbahaya atau tidak, tetapi masuknya virus atau bakteri ke sinus saat Anda sakit bisa menyebabkan infeksi.

Gejala Flu dan Pilek. (Shutterstock)
Gejala Flu dan Pilek. (Shutterstock)

Cara terbaik untuk mengatasi hidung buntu adalah dengan mengeluarkan ingus secara perlahan. Bisa juga dengan mengambil dekongestan, obat untuk meredakan hidung tersumbat. Hal ini untuk mencegah penumpukan tekanan berlebih pada sinus.

Anda juga perlu memulai pengobatan untuk flu. Jangan menunggu satu atau dua hari untuk melihat apakah flu akan sembuh dengan sendirinya atau tidak.

Berita Terkait

Berita Terkini