Info

Siapa Bilang Pasien Diabetes Tak Boleh Makan Telur? Begini Fakta Sebenarnya

Karena tinggi kolesterol, telur tak boleh dimakan penderita diabetes? Padahal begini sebenarnya!

Vika Widiastuti

Ilustrasi diabetes - (Pixabay/stevepb)
Ilustrasi diabetes - (Pixabay/stevepb)

Himedik.com - Telur terkenal memiliki protein yang bagus untuk pembentukan otot. Namun di samping itu, sebagian penderita diabetes justru menghindarinya karena kandungan kolesterolnya. 

Padahal dilansir dari timesofindia, para ahli mengatakan mengonsumsi kolesterol dalam jumlah sedang tidak berdampak negatif terhadap kadar kolesterol dalam tubuh. Bahkan menurut American Diabetes Association (ADA), telur cocok bagi penderita diabetes karena memiliki skor indeks glikemik rendah.

Hal tersebut berarti telur kurang berpengaruh terhadap kadar gula darah. Beberapa manfaat lain yang perlu Anda ketahui dari telur adalah selain bernutrisi, telur juga rendah kalori.

Kandungan protein dalam telur bisa membuat orang merasa kenyang lebih lama sehingga membantu menjaga berat badan yang sehat. Sebagai protein lengkap, telur juga mengandung asam amino yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan hanya bisa diperoleh dari makanan.

Selain itu, telur juga mengandung kolin dan kalium yang baik untuk daya ingat, suasana hati, rambut, kulit, kuku, serta produksi insulin.

Siapa Bilang Pasien Diabetes Tak Boleh Makan Telur? Begini Fakta Sebenarnya - 1
Ilustrasi telur. (Shutterstock)

Telur ukuran normal termasuk kuningnya mengandung:

80 kalori
5.8g lemak
1.8g lemak jenuh
216 mg kolesterol
80mg natrium
.4g karbohidrat
Serat 0g
Gula 4g
Protein 7.3g

Sementara itu, ADA merekomendasikan bahwa orang yang menderita diabetes harus mekan kurang dari 300 miligram (mg) kolesterol per hati. Memang benar bahwa telur mengandung kolesterol tinggi, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kolesterol yang terkandung di dalam makanan ini tidak banyak berpengaruh pada peningkatan kadar kolesterol secara keseluruhan pada tubuh.

Siapa Bilang Pasien Diabetes Tak Boleh Makan Telur? Begini Fakta Sebenarnya - 2
Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)

Sebaliknya, mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi sebenarnya yang berbahaya, yang bisa meningkatkan kadar kolesterol. Hindari kue, cookies, bacon, permen, dan makanan ringan olahan saat menderita diebetes.

Studi lain pada 2018 menunjukkan bahwa mengonsumsi telur secara teratur bisa mengurangi risiko diabetes.

Bagi pasien diabetes usahakan memasukkan sayuran cincang atau salad ke dalam olahan telur. Jika Anda menggorengnya, gunakan minyak goreng yang menyehatkan jantung, seperti jagung, kanola, atau minyak zaitun.

Berita Terkait

Berita Terkini