Himedik.com - Biasanya kandung kemih untuk ukuran orang dewasa bisa menampung sekitar 2 liter air kencing sebelum Anda kemudian merasa ingin buang air kecil.
Tubuh akan tahu berapa banyak air yang bisa disimpan karena dinding kandung kemih diisi dengan reseptor kecil yang mengirim pesan ke otak ketika kandung kemih mencapai kapasitas.
Baca Juga
Masih Banyak yang Salah Kaprah, Simak Mitos dan Fakta Selaput Dara!
Gara-gara Lidah Terjepit di Botol Minum, Bocah Ini Hampir Merenggang Nyawa!
Jangan Ikut Campur Saat Anak Berdebat, Ini Manfaatnya bagi Kehidupan Mereka
Aromanya Menyengat, Durian Ternyata Bisa Atasi Bau Mulut dan Masalah Gigi
Tak Hanya Bantu Membentuk Otot, Latihan Beban Juga Bermanfaat untuk Otak!
Anda mempunyai semua kontrol untuk fungsi kandung kemih di tubuh. Dan terserah apakah Anda akan mengeluarkannya ketika menerima sinyal untuk buang air kecil atau menahannya karena malas ke toilet.
Apa yang terjadi jika Anda lebih memilih untuk menahannya?
Dalam salah satu episode SciShow yang dilansir dari Science Alert, Michael Aranda, pembawa acara program tersebut mengatakan jika seseorang manahan air kencingnya, sphincters di kandung kemih akan menutup rapat untuk menjaga agar urine tidak bocor melalui uretra.
Otot-otot kecil ini dapat menahannya dalam waktu sangat lama.
Tetapi, jika terbiasa menahannya dalam waktu lama tentu saja akan menyebabkan efek jangka panjang yang cukup serius, termasuk tingginya risiko terkena infeksi.
Terus menahan urine dapat melemahkan otot kandung kemih. Dan hal ini dapat menyebabkan retensi urine.
Kondisi yang membuat seseorang sulit untuk mengeluarkan atau mengosongkan urine.
Menahan air kencing dalam jumlah banyak untuk waktu yang lama juga membuat tubuh terkena bakteri berbahaya, yang dapat meningkatkan peluang terkena infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi kandung kemih.
Nah, masih ingin menahan pipis?