Info

Alat Olahraga di Gym Disebut Lebih Kotor dari Dudukan Toilet, Ini Dampaknya

Alat olahraga di gym ternyata mengandung banyak kuman, bahkan lebih banyak dari dudukan toilet.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Wanita latihan di gym - (Pixabay/Pexels)
Wanita latihan di gym - (Pixabay/Pexels)

Himedik.com - Studi terbaru dari situs ulasan peralatan gym, Fit Rated, menemukan alat olaharaga di gym mengandung kuman 362 kali lebih banyak daripada dudukan toilet. Ini tentu mempunyai dampak negatif untuk kulit, terlebih yang sensitif.

Dari kuman-kuman tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti ruam setelah olahraga, bintik atau luka.

Berikut beberapa masalah kulit yang kemungkinan dapat menyebar melalui alat gym, melansir INSIDER.

1. Folliculitis

Folliculitis adalah penyakit umum yang terlihat seperti bintik merah gatal atau jerawat.

Jika Anda memilikinya, jangan menggaruknya, bintik itu bisa berubah menjadi luka berkerak yang meninggalkan bekas luka permanen.

Kondisi ini disebabkan oleh mikroba seperti bakteri atau jamur yang masuk ke dalam folikel rambut di kulit, menyebabkan infeksi.

Tubuh gatal dan dipenuhi ruam merupakan gejala urtikaria idiopatik kronis. (Shutterstock)
Tubuh gatal dan dipenuhi ruam merupakan gejala urtikaria idiopatik kronis. (Shutterstock)

2. Kurap

Kurap merupakan ruam gatal yang dapat dengan mudah menyebar dari kontak fisik atau permukaan yang terinfeksi.

Infeksi terjadi ketika parasit jamur kecil 'membuat rumah' bagi dirinya sendiri di lapisan atas kulit, menyebabkan bercak bersisik berwarna merah, merah muda, atau abu-abu.

Area-area ini bisa terasa gatal atau menyebabkan sensasi terbakar, menyengat. Kondisi ini dapat menyebar dari satu area tubuh ke area lain.

Berkeringat, serta kontak dengan permukaan yang terkontaminasi seperti lantai ruang ganti dapat menyebarkan kurap, membuat gym menjadi sarang infeksi.

3. Kaki atlet atau kutu air

Tinea pedis, lebih dikenal sebagai kaki atlet, adalah infeksi jamur umum pada kaki. Paling sering tampak gatal, kulit mengelupas di antara jari-jari kaki dan ini disebabkan oleh jamur yang sama dengan kurap.

Siapa saja bisa terkena infeksi ini dengan segala jenis paparan jamur, seperti berjalan tanpa alas kaki di kamar mandi umum, ruang ganti, kolam renang, atau di mana saja dengan permukaan yang lembap, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

4. Tinea Cruris

Bentuk lain dari infeksi kurap adalah tinea cruris, infeksi pada daerah selangkangan.

Ini sering menyebar melalui kaki atlet, baik dari handuk atau di tangan. Infeksi ini menyebabkan gatal, kulit terkelupas, tetapi juga dapat menyebabkan benjolan merah, lepuh, dan luka.

5. Infeksi Staph

Bakteri staphylococcus adalah mikroba yang relatif umum yang dapat ditemukan bahkan pada orang sehat, menurut Mayo Clinic.

Tetapi begitu mereka memasuki luka terbuka dan berlipat ganda, mereka dapat dengan cepat menjadi masalah. Mulai dari masalah kulit ringan hingga keracunan makanan, sepsis, sindrom syok toksik, dan bahkan kematian.

Infeksi Staph di gym, tidak mungkin dan mudah dicegah, lapor New York Times. Bakteri ada di mana-mana, jadi kuncinya adalah jangan membiarkannya menembus kulit.

Berita Terkait

Berita Terkini