Info

Benarkah Dehidrasi Bisa Sebabkan Otak Menyusut?

Begitu tingkat hidrasi Anda mulai turun di bawah optimal, otak mulai membunyikan 'alarm'.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi dehidrasi. (shutterstock)
Ilustrasi dehidrasi. (shutterstock)

Himedik.com - Meski kerap disepelekan, dehidrasinya ternyata bisa berdampak fatal, bahkan bagi otak.

Menurut sebuah penelitian di Georgia Institute of Technology di Atlanta, hanya beberapa jam beraktivitas di bawah terik matahari tanpa minum atau makan akan sangat memengaruhi konsentrasi.

Peneliti juga menemukan, ketika peserta studi ini kehilangan lebih banyak air, mereka semakin banyak melakukan kesalahan selama tugas yang terkait dengan perhatian.

Ternyata otak kita memiliki 'pusat haus', berdasarkan laporan ScienceAlert. Begitu tingkat hidrasi Anda mulai turun di bawah optimal, otak mulai membunyikan 'alarm'.

Begitu otak mengalami dehidrasi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kita mungkin kehilangan volume otak untuk sementara waktu. Artinya otak kita mungkin menyusut ketika kita tidak minum cukup air.

Studi oleh Georgia Institute of Technology di Atlanta menunjukkan dehidrasi menurunan volume otak dan berefek pada ventrikel otak, atau rongga otak yang memproduksi dan mengangkut cairan serebrospinal.

Ilustrasi minum air putih saat perut kosong. (Shutterstock)
Ilustrasi minum air sehari-hari (Shutterstock)

Ini dapat meningkatkan risiko cedera otak serta gegar otak, dan karenanya dapat menjadi sangat berbahaya bagi atlet atau mereka yang aktif di luar ruangan.

Terutama selama cuaca yang lebih panas karena kemungkinan dehidrasi meningkat dan mengeluarkan lebih banyak keringat.

Sebagai tambahan, orang yang mengalami dehidrasi sebaiknya tidak mengemudi. Sebab, satu studi menunjukkan mengemudi akan berbahaya ketika pengendara dehidrasi dan kehilangan konsentrasi, waktu reaksi serta kerusakan keterampilan motorik.

Berita Terkait

Berita Terkini