Himedik.com - Akibat baterai bersarang di tenggorokannya, seorang balita berusia 2 tahun nyaris meninggal dunia. Untungnya, balita bernama Elsie-Rose Duffy tersebut dapat ditangani tepat waktu.
Seorang ahli bedah yang menangani Elsie mengungkap proses operasi pengambilan baterai sangat terpaku pada waktu. Apabila terlambat, nyawa Elsie bisa tak terselamatkan.
Baca Juga
Cara Ibu Ini Keluarkan Mainan yang Ditelan Putrinya, Buatnya Dirawat di RS
Ngeluh Sakit Perut, Ternyata Balita Ini Telan 36 Magnet dan Ususnya Robek!
Telan Tulang Ayam Tanpa Dikunyah, Wanita Tua Nyaris Lumpuh karena Infeksi
Tak Sengaja Telan Tulang Ayam, Usus Pria Ini Berlubang dan Harus Dioperasi
Alami Skizofrenia, Pria Ini Telan 116 Paku, Begini Kondisinya!
Sebelumnya, Elsie dilarikan ke rumah sakit oleh ibunya, Kirsty, ketika diketahui menderita sakit perut parah. Elsie juga sempat kesulitan buang air kecil akibat ada baterai bersarang di tenggorokannya.
Tim medis yang menanganinnya pun menjelaskan arus listrik pada baterai tersebut telah bercampur dengan air liur dan menghasilkan soda kaustik yang membakar tenggorokan Elsie.
Ahli bedah lantas menyarankan operasi pengambilan baterai di tenggorokan Elsie bersama tim ahli jantung. Saat itu, Kirsty sebagai ibu pun sangat berharap nyawa anaknya dapat tertolong.
Meskipun begitu, dokter juga sudah menjelaskan kemungkinan terburuknya nyawa Elsie tidak terselamatkan karena kondisi tenggorokan yang sudah terbakar.
"Para dokter sempat memberi tahu kami bahwa peluangnya (Elsie) bertahan hidup kecil. Harapannya selamat seperti orang sedang berjalan di tengah jalan raya yang lengah sedikit bisa tertabrak mobil," kata Kirsty, dikutip dari The Sun.
Kirsty pun sempat mencium anaknya sebelum tindakan operasi dimulai. Hal itu dilakukan karena dokter berpikir sangat kecil kemungkinannya operasi Elsie berjalan lancar.
"Dokter berpikir sangat kecil kemungkinannya Elsie bertahan hidup. Mereka mengira baterai itu sudah bersarang selama 24 jam sehingga menyebabkan banyak kerusakan di tenggorokan. Tetapi, sebuah keajaiban bahwa Elsie bisa bertahan hidup," tuturnya.
Terkait kronologi awal Elsie menelan baterai, Kirsty mengaku tidak tahu apapun. Ia tidak melihat kapan anaknya menelan baterai dan tiba-tiba semua ini sudah terjadi.
Kendati begitu, pengalaman Kirsty ini bisa menjadi pelajaran semua orang tua agar selalu mengawasi tempat bermain anak-anak. Karena, mereka bisa menelan apapun dan itu berbahaya jika tidak diketahui.