Himedik.com - Selama ini kita tahu bahwa susu baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Namun, baru-baru ini sebuah penelitian mengungkapkan susu bisa mencegah berbagai penyakit kronis.
Contohnya, ada hubungan positif antara asupan susu selama kehamilan dan berat lahir, panjang, dan kandungan mineral tulang selama masa kanak-kanak.
Baca Juga
Jangan Simpan Alpukat Hingga Susu di Dalam Kulkas, Ini Bahayanya!
Toge hingga Susu, Ini Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Mentah
Susu Bawang Putih Ampuh Atasi Asma Seperti yang Dialami Ahmad Dhani
Biasa Minum Susu Sebelum Tidur? Ternyata Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Susu Sangat Dianjurkan Diminum Setelah Olahraga, Ini Alasannya!
Selain itu, asupan susu dan produk susu setiap hari pada orang tua bisa mengurangi kelemahan dan sarkopenia atau penurunan massa otot.
Dilansir dari thehealthsite, temuan tersebut tertulis dalam jurnal Advances in Nutrition. Studi tersebut meninjau literatur ilmiah secara global mengenai peran produk susu dalam kesehatan dan pencegahan peyakit kronis, seperti kardiovaskular, sindrom metabolik, kanker usus atau kandung kemih, dan diabetes tipe 2.
Studi ini juga menelaah efek susu dan produk susu pada pertumbuhan, kepadatan mineral tulang, generasi massa otot, dan efeknya selama kehamilan atau menyusui.
Hasilnya, susu dan produk susu berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan nutrisi seperti protein, kalsium, megnesium, fosfor, seng, selenium, vitamin A, riboflavin, vitamin B12, dan asam pantotenat.
Bukan itu saja, peneliti juga menemukan hubungan antara asupan produk susu yang lebih tinggi dengan penurunan risiko patah tulang belakang.
Asupan produk susu rendah lemak pun dikaitkan dengan penurunan risiko sindrom metabolik, sesuai dengan pandangan bahwa konsumsi produk susu tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Sebaliknya bisa memberikan sedikit efek perlindungan.
Selain itu, dikatakan pula, konsumsi yang moderat kelompok makanan ini berkaitan dengan risiko kanker kolorektal dan kanker kandung kemih yang lebih rendah. Akan tetapi, tidak ada hubungan yang ditemukan pada kanker prostat.
Penelitian ini pun mengatakan bahwa konsumsi produk-produk, terutama susu rendah lemak dan yogurt berkaitan dengan risiko lebih rendah dari diabetes tipe 2.